Sentimen
Negatif (100%)
22 Mar 2025 : 14.20
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: bandung

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Kantor Bank Swasta di Bandung Dibakar Massa Saat Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI - Halaman all

22 Mar 2025 : 14.20 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kantor Bank Swasta di Bandung Dibakar Massa Saat Unjuk Rasa Tolak Revisi UU TNI - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Unjuk rasa massa yang menolak pengesahan Revisi UU TNI di Bandung, Jawa Barat (Jabar), berakhir dengan tindakan tidak terpuji.

Akibat unjuk rasa itu, sebuah bank swasta di Jalan Ir H Djuanda, Dago Kota Bandung diduga dibakar sekelompok pengunjuk rasa.

Kronologi kejadian

Aksi unjuk rasa itu mulanya digelar oleh sejumlah mahasiswa sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (21/3/2025).

Peserta aksi bergantian menyampaikan orasi di depan Gedung DPRD Jabar yang sudah kosong.

Tak ada satupun anggota DPRD Jabar yang berada di dalam gedung wakil rakyat tersebut.

Unjuk rasa  mulai memanas saat massa mencoba masuk secara paksa ke dalam gedung DPRD Jabar.

Massa aksi juga membakar water barrier milik Dinas Perhubungan di halaman Gedung Sate dan melemparkan petasan, batu, hingga bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar.

Polisi yang berjaga tidak merespons sikap anarkis massa.

Hingga akhirnya sekitar pukul 21.30 WIB sempat terjadi aksi saling kejar antara massa berpakaian hitam-hitam dengan polisi berpakaian preman.

Aksi kejar-kejaran pun berlangsung hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Petugas polisi lebih banyak dikerahkan untuk membubarkan massa yang membuat onar di kawasan Jalan Ir H Djuanda.

Massa tiba-tiba bakar kantor bank

Saat itu, massa yang tidak terkontrol diduga melakukan pembakaran Hana Bank di Jalan Ir. H Djuanda.

Massa pun mencoret tembok bank swasta tersebut menggunakan cat semprot dengan tulisan Burn World Bank.

Enam unit mobil Dinas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar Hana Bank.

Butuh tiga jam untuk petugas Dinas Pemadam Kebakaran memadamkan api tersebut.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat mengatakan laporan kebakaran bank tersebut diterima sekitar pukul 01.02 WIB.

“Alhamdulillah, hingga pukul 03.30 WIB kami sudah menyelesaikan pemadaman dan pendinginan,” ujar Yusuf, Sabtu (22/3/2025).

Penjelasan polisi

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, mengatakan jika perusakan bank swasta di Jalan Ir H. Djuanda diduga dilakukan oleh massa pengunjuk rasa.

"Jadi memang benar ada pengrusakan dan pembakaran kantor bank di dago oleh sekelompok orang," ujar Budi.

Saat ini, kata dia, penyidik sedang melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi dan CCTV untuk memastikan siapa pelaku yg melakukan pengrusakan tersebut.

"Untuk TKP pengrusakan dan pembakaran saat ini sudah dipolice line dan akan dilakukan olah TKP oleh tim gabungan," katanya.

Penjelasan Bank Hana

Kepala Keamanan Hana Bank Pusat, Tito Suhardi mengaku belum mendapat keterangan terkait penyebab kebakaran. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak berwenang.

"Kami masih koordinasi dengan pihak yang berwenang ya. Penyebab utamanya dari mana kita juga belum tahu," ujar Tito, Sabtu (22/3/2025).

Tito mengaku baru mendapatkan kabar kantor cabang kebakaran dari alarm kantor pusat. Kemudian, Tito menugaskan petugas keamanan bank untuk mengecek ke lokasi karena memang tidak ada yang berjaga di kantor.

"Kami minta sekuriti untuk datang tapi tidak bisa mendekat, hanya dari jauh aja udah ngelihat cabang kebakar. Sekuriti di sini hanya operasional, kami kerja sama dengan aparat teritorial setempat, mereka melakukan patroli di sini," katanya.

Menurutnya, kerusakan akibat kebakaran itu mencapai 80 persen yang meliputi area operasional, banking hall, hingga barang-barang. Namun, dia belum bisa memastikan apakah ada barang-barang yang hilang dijarah.

"Kira-kira itu bisa 80 persen lah. Jadi atapnya itu udah agak turun sih. Saya belum bisa pastikan adakah barang yang dijarah atau tidak," katanya.

Tito memastikan data-data nasabah aman, tidak terdampak kebakaran.

Wala pun data nasabah aman, pihaknya mengalami kerugian materil dan karyawan tidak bisa berkerja dalam waktu dekat.

"Data nasabah semua ada di dalam sistem. Kami pastikan cukup aman. Saya belum bisa pastikan kerugian itu ada berapa. Karyawan besok tidak bisa bekerja," ucapnya.

Seperti diketahui akhir-akhir ini kelompok mahasiswa di berbagai daerah termasuk di Bandung melakukan unjuk rasa menolak revisi UU TNI.

Revisi UU TNI dinilai oleh mahasiswa akan mengembalikan dwifungsi militer sama seperti era Orde Baru.

Sentimen: negatif (100%)