Esposin, SOLO — Yayasan Nur Hidayah Solo menargetkan memiliki perguruan tinggi pada 2028. Satuan tugas (satgas) sudah dibentuk untuk mewujudkan target tersebut.

Sekretaris Yayasan Nur Hidayah Solo, Fatkhuroji, mengatakan pembentukan perguruan tinggi tersebut agar ada kesinambungan Sekolah Islam Terpadu sampai ke jenjang tertinggi. 

“Jadi semangatnya kami ingin meneruskan agar siswa yang sudah sekolah sejak SD sampai SMA di yayasan kami bisa melanjutkan ke perguruan tinggi yang secara prinsip sama,” kata dia dalam acara gathering di Amrani Syariah Hotel, Rabu (19/3/2025).

Fatkhuroji mengakui mendirikan perguruan tinggi baru di Kota Solo tidak mudah. Saat ini sudah banyak perkembang perguruan tinggi swasta yang berkualitas. Namun dia yakin kehadiran perguruan tinggi yang digagas Yayasan Nur Hidayah Solo diperlukan masyarakat.

Terkait teknis, dia mengatakan masih dalam proses pembahasan. Termasuk akankah akan mengakuisisi perguruan tinggi yang sudah ada atau membuat baru. Dia mengatakan bentuknya akankah sekolah tinggi, institut, atau universitas juga masih dibahas.

“Tentu yang paling mudah adalah memulai dengan sekolah tinggi dulu dengan prodi yang berkaitan dengan pendidikan guru. Karena kami ingin ada guru-guru yang melanjutkan di sekolah Nur Hidayah, tapi detailnya masih akan dibahas,” katanya.

Terkait lokasi, ia juga belum bisa memastikan. Namun dia mengatakan Yayasan Nur Hidayah Solo memiliki sejumlah tanah wakaf yang berpotensi digunakan sebagai kampus perguruan tinggi tersebut. Salah satunya adalah Hotel Karya Sari di Jl Ahmad Yani Nomor 387, Kerten, Laweyan, Kota Solo.

“Sepertinya itu bisa kami maksimalkan, barangkali untuk langkah awal pendirian perguruan tinggi. Tapi sekali lagi detail teknisnya masih akan dibahas lebih lanjut,” katanya.

Guna memantapkan langkah mendirikan perguruan tinggi, Yayasan Nur Hidayah sudah membentuk Satgas untuk menggodok konsep dan langkah strategis ke depan. Dia mengatakan satgas tersebut sudah dibentuk sejak 28 Februari 2025.

“Sudah ada lima doktor dan satu profesor masuk menjadi bagian dari Satgas. Harapannya nanti Satgas ini yang akan mengawal proses pendirian perguruan tinggi,” lanjutnya.

Fatkhuroji berharap rencana pendirian perguruan tinggi tersebut disambut baik dan bisa menambah kontribusi Yayasan Nur Hidayah Solo kepada masyarakat luas.