Sentimen
Undefined (0%)
20 Mar 2025 : 15.45
Informasi Tambahan

BUMN: PT Jasa Marga

Kab/Kota: Gunung, Karanganyar, Semarang

Dampak Tanah Ambles di Jalan Jangli Tlawah Semarang, 16 Warga Mengungsi

20 Mar 2025 : 15.45 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Dampak Tanah Ambles di Jalan Jangli Tlawah Semarang, 16 Warga Mengungsi

Esposin, SEMARANG – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, menyebut ada belasan warga Kelurahan Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari yang harus mengungsi sementara waktu akibat tanah di Jalan Jangli Tlawah ambles dan longsor.

“Tim BPBD Kota Semarang sudah melakukan penanganan sementara dengan pemasangan terpal dengan pihak Jasa Marga untuk mencegah longsor susulan,” kata Endro P Martanto saat dihubungi Espos, Kamis (20/3/2025).

Endro memaparkan penyebab tanah ambles dan longsor tersebut disebabkan oleh intensitas hujan cukup tinggi mengguyur daerah tersebut. Dia mengatakan sebelum ambles, terjadi penurunan muka tanah kurang lebih 5 sentimeter.

“Sekitar pukul 06.00 WIB sempat terjadi longsor kecil, setengah jam kemudian longsoran lebih besar dengan ukuran panjang 100 meter dan tinggi 10 meter,” ungkap Endro.

Akibat peristiwa tanah ambles tersebut, Endro menyebut ada empat rumah warga yang terdampak. Dirinya juga menyarankan mereka meninggalkan rumah lantaran dikhawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dari empat KK yang terdiri dari 16 jiwa kami putuskan untuk mengungsi demi keselamatan mereka juga. Mengingat teras rumah yang terdampak longsor dan bahkan tidak ada akses untuk keluar-masuk rumah tersebut,” papar Endro.

Endro melanjutkan karena akses jalan tersebut terputus, warga yang berkegiatan sementara waktu untuk memutar melalui Jangli Raya atau Candi Golf. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera dilakukan perbaikan.

Sementara itu, Camat Candisari, Cipta Nugraha, menyebut Jalan Jangli Tlawah yang letaknya didekat Tol Jatingaleh tersebut merupakan kewenangan Jasa Marga. Dia juga sudah menyampaikan insiden tersebut ke Jasa Marga untuk ditinjau dan memungkinkan segera dilakukan perbaikan.

“Sebagai tindakan pertama yang kami lakukan mengevakuasi warga yang terdampak. Kami juga membawa petugas puskesmas barang kali ada warga yang syok atau butuh penanganan medis,” tukasnya.

Sentimen: neutral (0%)