Esposin, SOLO -- Petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mendapati tujuh unit bus tidak laik jalan pada kegiatan inspeksi keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menjelang Lebaran 2025, Kamis (20/3/2025) pagi.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Yulianto Nugroho menjelaskan Dishub bersama tim gabungan telah melaksanakan inspeksi keselamatan LLAJ dengan mendatangi perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah dan PO Mata Trans, Kamis pagi.

Total 18 unit bus diperiksa di dua PO tersebut, masing-masing 13 unit bus di PO Mata Trans dan lima unit bus di PO Rosalia Indah. Hasil ada tujuh unit bus yang tidak laik jalan.  

Menurut Yulianto, memperingatkan adanya potensi pelanggaran berupa lampu kabut, sabuk keselamatan, dan klakson telolet. "Kendaraan yang tidak lolos uji akan dilakukan ramp check ulang di Terminal Tirtonadi, Jumat [21/3/2025]," jelasnya kepada wartawan seusai inspeksi bus di PO wilayah Solo, Kamis.

Dia mengatakan rampcheck dilakukan karena mobilitas kendaraan angkutan orang atau bus dan angkutan barang atau truk sangat tinggi. Diperlukan upaya untuk menjamin keselamatan dalam perjalanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan melakukan pembinaan kepada pengusaha angkutan.

Selain rampcheck hari ini, kata dia, Dishub Kota Solo bersama tim gabungan akan melaksanakan rampcheck bus dan cek kesehatan bagi sopir atau kru bus arus mudik dan arus balik Lebaran di Terminal Tirtonadi pada 26 Maret 2025 dan 6 April 2025.

Sebelumnya, aparat gabungan di bawah koordinasi Polresta Solo juga sudah melakukan inspeksi atau ramp check sekaligus pemeriksaan kesehatan para awak bus untuk memastikan kesiapan menjelang arus mudik Lebaran 2025 di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Rabu (12/3/2025) sore.

Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan kelayakan armada bus serta kesehatan para sopir dan kru dalam melayani angkutan mudik. Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, memimpin langsung pemeriksaan tersebut.

Ia mengatakan pengecekan meliputi kondisi fisik bus, administrasi kendaraan, serta kesehatan kru. “Alhamdulillah, untuk kru tidak ada indikasi sakit, dalam hal ini, dalam kondisi prima dan siap bertugas saat arus mudik berlangsung,” kata dia kepada wartawan.

Inspeksi bus di Terminal Tirtonadi Solo itu mencakup kelengkapan lampu sein, kondisi ban, sistem pengereman, hingga kesesuaian dokumen kendaraan. Dari hasil pengecekan, satu bus terpaksa ditindak karena melakukan pelanggaran administrasi. “Ada bus yang STNK-nya tidak sesuai dengan pelat nomor yang terpasang. Langsung kami tindaklanjuti,” tambahnya.

Catur menegaskan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri telah menetapkan standard operating procedure (SOP) bagi pengemudi bus. Adapun ramp check ini merupakan bagian dari persiapan menjelang Operasi Ketupat Candi 2025.

“Ada aturan tentang durasi mengemudi dan waktu istirahat. Kami mengimbau kepada pihak PO [perusahaan otobus] agar menyiapkan sopir cadangan untuk mengurangi beban kerja sopir utama,” jelasnya.