Sentimen
Negatif (99%)
18 Mar 2025 : 18.03

IHSG Jeblok! Ini Sektor yang Jadi Biang Keroknya

18 Mar 2025 : 18.03 Views 27

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

IHSG Jeblok! Ini Sektor yang Jadi Biang Keroknya

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam pada perdagangan sesi pertama hari ini, memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan. Penurunan drastis ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku pasar.

IHSG tersungkur, perdagangan sempat dihentikan

Bursa Efek Indonesia membekukan sementara perdagangan saham pada pukul 11:19:31 WIB setelah IHSG jatuh lebih dari 5 persen.
 
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 WIB tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, Selasa, 18 Maret 2025.

IHSG rontok hampir 7 persen

Berdasarkan data RTI, pada pukul 11:57 WIB, IHSG merosot 6,98 persen atau turun 419,45 poin ke level 6.052,49. Sepanjang sesi pertama, IHSG sempat menyentuh titik terendah di 6.011,84.
 
Dari 798 saham yang diperdagangkan:
614 saham terpantau anjlok
66 saham menguat
118 saham stagnan

Total transaksi hari ini mencapai 15,88 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp9,91 triliun.

Sektor saham yang paling terpukul

Hampir semua sektor saham yang diperdagangkan di BEI mengalami tekanan besar hari ini. Namun, ada beberapa sektor yang paling dalam koreksinya:
 
Teknologi: -12,46 persen.
Material Dasar: -9,84 persen.
Energi: -6,22 persen.
Properti: -5,33 persen.
Konsumen Siklikal: -5,32 persen.
 
Sektor teknologi menjadi yang paling terpuruk, dengan penurunan lebih dari 12 persen. Hal ini dipicu oleh aksi jual besar-besaran investor akibat kekhawatiran terhadap suku bunga global yang tinggi dan perlambatan ekonomi.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (99.2%)