Sentimen
Perbaikan Tanggul Sungai Tuntang di Grobogan Dikebut, BBWS Pemali Juana Target 10 Hari Lagi Rampung
Tribunnews.com
Jenis Media: News

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Perbaikan tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, yang sempat terhambat oleh faktor cuaca, kini terus dipacu oleh Balai BBWS Pemali Juana, Minggu (16/3/2025).
Pengerjaan sempat terganggu akibat kiriman air dari hulu Sungai Tuntang, yang menyebabkan tanggul jebol kembali.
BBWS Pemali Juana bertekad untuk segera menyelesaikan perbaikan ini dalam waktu secepatnya, meskipun cuaca menjadi hambatan utama.
Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman menjelaskan, saat ini perbaikan tanggul belum sepenuhnya selesai.
Namun pihaknya akan terus berupaya keras untuk menyelesaikannya.
"Ada hujan di Kedungjati atau hulu yang menyebabkan naiknya air, sehingga pada pukul 04.00 tanggul jebol lagi karena memang perbaikannya belum selesai," ujar Fikri kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/3/2025).
Pengerjaan perbaikan dimulai lima hari yang lalu, dengan target awal BBWS Pemali Juana menyelesaikannya dalam waktu sepuluh hari.
Sayangnya, pada hari kelima, hujan dan kiriman air dari hulu kembali menyebabkan gangguan.
"Kami baru bekerja di sini total lima hari."
"Target awal sepuluh hari, namun hari kelima ini banjir sudah datang lagi," ungkap Fikri Abdurrachman.
PERBAIKAN TANGGUL - Perbaikan tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (16/3/2025). Kegiatan itu mengalami kendala akibat faktor cuaca dan menjadi tantangan utama karena para pekerja tidak dapat melanjutkan pekerjaan jika hujan lebat dan kiriman air dari hulu terus mengalir. (TRIBUN JATENG/FACHRI SAKTI NUGROHO)
Meski begitu, banjir kali ini tidak terlalu besar, sehingga BBWS Pemali Juana dapat kembali melanjutkan perbaikan tanggul.
Pihaknya juga menurunkan sepuluh alat berat untuk mempercepat pekerjaan.
"Saat ini air sudah berhenti, dan alat kami sudah kembali bekerja."
"Ada enam ekskavator dan empat buldozer yang dikerahkan," ujarnya.
Fikri Abdurrachman menargetkan perbaikan tanggul akan selesai dalam waktu 7-10 hari ke depan.
Kendala cuaca masih menjadi tantangan utama, karena para pekerja tidak dapat melanjutkan pekerjaan jika hujan lebat dan kiriman air dari hulu terus mengalir.
"Jika cuaca masih hujan, teman-teman pasti tidak berani menggunakan alat berat."
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan selesai dalam waktu 7-10 hari dan dalam 1-2 hari ke depan akan kami kejar terus agar elevasinya sampai," pungkas Fikri.
Diketahui sebelumnya, banjir kembali menerjang Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (16/3/2025) pagi.
Tanggul yang sebelumnya diperbaiki kini kembali jebol.
Kondisi tanggul yang belum pulih 100 persen tak mampu menahan derasnya air Sungai Tuntang.
Menurut keterangan Sudharmanto, Ketua BPD Desa Baturagung, tanggul jebol sekira pukul 03.30, mengakibatkan air dengan cepat masuk ke permukiman.
"Sekira pukul 03.30 jebol lagi, tanggul yang sebelumnya diperbaiki kembali jebol," kata Sudharmanto.
Sudharmanto bersyukur banjir kali ini tidak begitu besar sehingga air tidak lama menggenangi rumah warga.
"Hanya beberapa rumah saja yang tergenang, tapi tida butuh waktu lama, air langsung surut dan menggenangi area persawahan," imbuh Sudharmanto.
Jebolnya tanggul ini menjadi pukulan berat bagi warga Baturagung, yang baru saja mulai bangkit dari banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada Minggu 9 Maret 2025.
Sejak 21 Januari 2025, tercatat sudah lima kali Desa Baturagung terdampak banjir.
Hal ini menyebabkan warga banyak mengalami kerugian secara materiil dan non-materiil.
Selain membanjiri Desa Baturagung, banjir juga menggenangi beberapa desa di sekitarnya. (*)
Sentimen: positif (76.2%)