Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Oknum Polisi Diduga Tendang Siswa SMA hingga Tewas, Kapolres Asahan Bentuk Tim Khusus - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Kematian Pandu Brata Siregar, seorang siswa SMA berusia 18 tahun, memicu penyelidikan tim khusus yang dibentuk oleh Polres Asahan.
Pandu diduga mengalami kekerasan oleh oknum polisi saat ditangkap pada Minggu, 9 Maret 2025.
Pandu ditangkap saat menonton balap lari bersama teman-temannya di dekat PT Sintong.
Menurut kerabatnya, saat dikejar polisi, Pandu terjatuh dan mengaku ditendang dua kali oleh oknum polisi.
Setelah kejadian tersebut, Pandu dibawa ke Polsek Simpang Empat dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang.
Sayangnya, ia dinyatakan meninggal pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 17.00 WIB.
Kapolres Asahan, melalui Kaur Bin Ops Satuan Reserse Kriminal, Iptu Ahmadi, mengungkapkan bahwa tim khusus yang dibentuk terdiri dari tim Reskrim dan Propam.
"Kami sedang menyelidiki penyebab kematian korban dan dugaan kekerasan yang terjadi," ungkapnya pada Jumat, 14 Maret 2025.
Iptu Ahmadi menegaskan bahwa penyelidikan ini dilakukan secara internal dan tidak melibatkan jajaran Polsek Simpang Empat.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan menunggu hasil penyelidikan," tambahnya.
Penyidik berencana melakukan ekshumasi jenazah untuk mengungkap penyebab kematian Pandu.
Namun, hingga saat ini, keluarga korban belum memberikan persetujuan, menunggu rembuk keluarga.
"Jika keluarga tidak berkenan, kami akan melakukan ekshumasi sendiri," tegas Iptu Ahmadi.
Dokter menyatakan bahwa Pandu mengalami luka bocor di lambung akibat pukulan benda tumpul.
Kerabat korban mengungkapkan bahwa Pandu adalah yatim piatu yang bercita-cita menjadi anggota TNI.
"Dia bukan anak nakal. Selama sekolah, dia selalu berprestasi dalam lomba," ujar kerabat yang enggan disebutkan namanya.
Teman-teman Pandu juga membantah tuduhan bahwa ia menggunakan narkoba.
"Hasil tes urine pertama negatif, namun hasil tes kedua dinyatakan positif," jelas salah satu teman yang menyaksikan kejadian tersebut.
Penyelidikan ini terus berlanjut dan menjadi perhatian publik, terutama terkait dugaan kekerasan oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat.
Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Bongkar Makam Pandu Siregar yang Diduga Dianiya Oknum Polisi, Tim Khusus Dibentuk Polres Asahan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Alqodri)
Sentimen: negatif (100%)