Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Tokoh Terkait
Putin Janjikan Keselamatan bagi Pasukan Ukraina yang Menyerahkan Diri di Kursk - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan pasukan Ukraina yang terjebak di Kursk, wilayah perbatasan Rusia barat, untuk menyerahkan diri.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Jumat (14/3/2025), Putin menjanjikan jaminan keselamatan dan perlakuan layak sesuai hukum internasional bagi pasukan yang mau menyerah.
Pasukan Ukraina di Kursk berada di bawah tekanan yang meningkat setelah Rusia melancarkan operasi khusus.
Sejak minggu lalu, Rusia telah melancarkan serangan balasan yang berhasil merebut kembali Kursk.
"Jika mereka meletakkan senjata dan menyerah, kehidupan dan perlakuan yang layak akan dijamin," kata Putin.
Panglima Tertinggi Angkatan Darat Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrski, mengisyaratkan bahwa pasukannya mungkin akan ditarik mundur untuk mengurangi kerugian.
"Prioritas saya adalah menyelamatkan nyawa tentara Ukraina," ungkap Syrski.
Respons Putin terhadap Usulan Gencatan Senjata
Putin juga menanggapi usulan gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan oleh Amerika Serikat.
Ia mengungkapkan kekhawatiran bahwa durasi tersebut akan dimanfaatkan untuk memobilisasi pasukan atau mengirimkan senjata kepada Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Putin merusak upaya diplomasi.
"Putin tidak bisa keluar dari perang ini karena dia tidak punya apa-apa lagi," tegas Zelensky, menambahkan bahwa Putin berusaha menetapkan persyaratan yang sulit dan tidak dapat diterima.
Dalam konteks ini, utusan AS Steve Witkoff berada di Moskow untuk menyampaikan usulan gencatan senjata.
Zelensky mendesak semua pihak yang dapat memengaruhi Rusia, terutama Amerika Serikat, untuk mengambil tindakan tegas.
"Putin tidak akan mengakhiri perang ini sendirian, namun kekuatan Amerika cukup untuk mencapainya," kata Zelensky.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sentimen: negatif (79.9%)