Sentimen
Positif (99%)
14 Mar 2025 : 13.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banda Aceh, Banyuwangi, Bekasi, Palembang, Pekanbaru, Probolinggo, Purwakarta, Solo, Tebing Tinggi, Yogyakarta

Kasus: Kemacetan

8 Ruas Tol Baru yang Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2025

14 Mar 2025 : 13.01 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

8 Ruas Tol Baru yang Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2025

Jakarta, Beritasatu.com - Setiap tahun, arus mudik menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan kelancaran perjalanan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun dan mengoperasikan ruas tol baru.

Pada mudik Lebaran 2025, sejumlah ruas tol baru akan difungsionalkan, baik secara penuh maupun sementara, guna memberikan alternatif rute bagi pemudik.

Beberapa di antaranya bahkan dapat digunakan secara gratis selama periode mudik. Berikut ini daftar ruas tol baru yang dapat digunakan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025.

Ruas Tol Baru untuk Mudik Lebaran 2025

1. Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (seksi Prambanan-Purwomartani, 6,78 km)

Ruas tol ini akan dioperasikan secara fungsional dan dapat digunakan secara gratis selama periode mudik. Kehadiran ruas tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan nasional yang menghubungkan Solo dan Yogyakarta, serta mempercepat akses menuju Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA) di Kulonprogo.

2. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (seksi Bojongmangu-Sadang, 31,25 km)

Sebagai alternatif bagi pemudik yang ingin menghindari kepadatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek utama, tol ini akan difungsionalkan secara gratis. Ruas ini menghubungkan Bojongmangu di Kabupaten Bekasi dengan Sadang di Purwakarta, memberikan jalur tambahan menuju jalur pantura dan jalur tengah Pulau Jawa.


3. Tol Probolinggo-Banyuwangi (seksi Gending-Paiton, 25 km)

Tol ini akan berfungsi sebagai jalur alternatif bagi pemudik yang melintasi Jawa Timur, terutama bagi mereka yang menuju Banyuwangi dan Bali. Dengan difungsionalkannya ruas ini, waktu tempuh dari Probolinggo ke Paiton akan lebih efisien dibandingkan jalur nontol yang ada saat ini.

4. Tol Palembang-Betung (seksi Rengas-Pangkalan Balai, 30,8 km)

Ruas tol ini menjadi bagian penting dari jaringan Trans-Sumatera yang membantu memperlancar arus kendaraan dari Palembang menuju Jambi dan sekitarnya. Dengan pengoperasian ruas ini selama periode mudik, diharapkan antrean panjang di jalan nasional dapat berkurang secara signifikan.

5. Tol Binjai-Langsa (seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, 19 km)

Tol ini memberikan akses yang lebih cepat dan nyaman bagi pemudik yang melakukan perjalanan dari Sumatera Utara menuju Aceh. Dengan difungsionalkannya ruas ini, pemudik yang biasanya menggunakan jalan nasional yang rawan kemacetan dapat memiliki alternatif jalur yang lebih lancar.

6. Tol Pekanbaru-Padang (seksi Padang-Sicincin, 36,6 km)

Sebagai bagian dari proyek tol yang menghubungkan dua ibu kota provinsi di Sumatera, ruas ini akan membantu memangkas waktu perjalanan dari Pekanbaru ke Padang secara signifikan. Dengan jalur tol ini, pemudik dapat menghindari jalur pegunungan yang kerap menjadi titik kemacetan.

7. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (seksi Kuala Tanjung-Indrapura, 10,15 km)

Ruas ini berfungsi untuk mempercepat akses dari kawasan industri Kuala Tanjung ke Tebing Tinggi, sekaligus mengurangi kepadatan di jalan lintas Sumatera. Kehadirannya sangat penting bagi pemudik yang ingin menuju kawasan wisata Danau Toba dan sekitarnya.

8. Tol Sigli-Banda Aceh (seksi Padang Tiji-Seulimeum, 24,67 km)

Tol tersebut menjadi bagian penting dari proyek jalan tol pertama di Aceh, yang bertujuan meningkatkan konektivitas antara Banda Aceh dan daerah sekitarnya. Dengan operasional tol ini, perjalanan antara Banda Aceh dan Sigli akan menjadi lebih singkat dan nyaman.

Manfaat Dibukanya Ruas Tol Baru

Dibukanya ruas-ruas tol baru ini memiliki berbagai manfaat, antara lain:

Mengurangi kemacetan di jalan nasional

Dengan adanya jalur alternatif, beban kendaraan di jalur utama dapat dikurangi.

Ruas tol yang lebih lancar memungkinkan pemudik mencapai tujuan lebih cepat.

Meningkatkan kenyamanan berkendara

Dibandingkan jalan konvensional, tol menawarkan jalan yang lebih mulus dan minim hambatan.

Mendukung pertumbuhan ekonomi daerah

Dengan kemudahan akses, potensi ekonomi di daerah sekitar ruas tol meningkat.

Dengan dibukanya ruas tol baru pada periode mudik Lebaran 2025, diharapkan perjalanan pemudik akan menjadi lebih lancar dan nyaman. Pemudik diimbau untuk memanfaatkan jalur-jalur ini dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Sentimen: positif (99.6%)