Sentimen
Positif (97%)
14 Mar 2025 : 05.24
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait

Ini Cara Menjalani Ramadan dengan Prinsip Sustainability

14 Mar 2025 : 05.24 Views 31

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Ini Cara Menjalani Ramadan dengan Prinsip Sustainability

Jakarta: Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk lebih sadar terhadap kebiasaan kita, termasuk dalam pemanfaatan sumber daya alam. 
 
Prinsip keberlanjutan (sustainability) menjadi sangat relevan dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama di bulan suci ini ketika konsumsi cenderung meningkat.
 
Ulama dan pemuka agama Hanan Attaki mengajak seluruh umat di dunia untuk bisa mengusung prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam. 

Menurutnya, tugas manusia di dunia tidak hanya mengajarkan pemanfaatan alam, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlanjutan bagi generasi mendatang.
 
“Tuhan sudah mengizinkan manusia untuk mengambil manfaat dari logam dan sumber daya alam lainnya, tapi ada tanggung jawab besar di balik itu,” ujar saat berbuka puasa MIND ID Group dikutip pada Kamis, 13 Maret 2025.

Islam dan konsep keberlanjutan Dalam Islam, menjaga lingkungan bukan sekadar tren, tetapi bagian dari ajaran yang menekankan keseimbangan dan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup. Bahkan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menegaskan pentingnya menanam pohon, bahkan jika kiamat akan segera terjadi. 
 
Ini adalah pesan kuat mengenai pentingnya keberlanjutan dan bagaimana tindakan kita hari ini dapat berdampak pada generasi mendatang.
 
“Apa yang kita lakukan hari ini mungkin tidak kita nikmati langsung, tapi bisa bermanfaat bagi generasi setelah kita,” jelas Hanan Attaki. 
 
Dengan kata lain, menjaga lingkungan adalah bentuk investasi jangka panjang yang juga bernilai ibadah. Khalifah di bumi adalah tanggung jawab
Ia menekankan bahwa dalam Islam, mengambil manfaat dari alam diperbolehkan, tetapi harus diiringi dengan kesadaran untuk menjaga keseimbangannya. 
 
Ia menggarisbawahi konsep manusia sebagai khalifah di bumi, yang bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan.
 
“Kita ini khalifah di bumi, tugasnya bukan sekadar mengambil manfaat dari alam, tapi juga menjaga keseimbangan dan keberlanjutan. Ini kontrak ekologis antara manusia dan Allah,” imbuh Hanan Attaki.
 
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak umat Islam untuk semakin sadar akan peran mereka dalam menjaga lingkungan serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam keseharian. 
Menurutnya, keberlanjutan bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang menekankan keseimbangan dan kasih sayang terhadap makhluk hidup.
 
“Kita harus mulai dari hal-hal kecil, seperti mengurangi sampah, menanam pohon, dan menggunakan sumber daya secara bijak. Semua ini adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah,” ungkap Hanan Attaki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (97%)