Sentimen
Negatif (66%)
13 Mar 2025 : 15.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Angke, Banyumas, Tambora

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Twedi Aditya Bennyahdi

Twedi Aditya Bennyahdi

Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar Tetangga Korban, Pelaku Rutin Pinjam Uang Sejak 2021 - Halaman all

13 Mar 2025 : 15.42 Views 26

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar Tetangga Korban, Pelaku Rutin Pinjam Uang Sejak 2021 - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pelaku pembunuhan ibu dan anak, TSL (59) dan ES (35), di Tambora, Jakarta Barat, ternyata tetangga korban.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan, pelaku memiliki nama lengkap Febri Arifin (31).

“Pelaku atas nama Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Jamet alias Bebeb alias Kris Martoyo. Umur 31 tahun, kelahiran Banyumas,” ungkap Twedi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengenal TSL sejak 2021.

“Sebagai tetangga dan sudah rutin meminjam uang sejak 2021 hingga 2025, yang berjanji dipulangkan dengan cara mencicil,” kata dia.

Febri ternyata sering menunda membayar utang. Dia hanya janji-janji membayar utang, tetapi tak pernah dibayar.

"Berjanji lunasin secara dicicil, namun sampai kejadian utang itu belum dilunasi," ucap dia.

Febri kemudian mengaku memiliki kemampuan spiritual. Pelaku juga mengaku memiliki kenalan yang memiliki kemampuan menggandakan uang, padahal orang itu sebenarnya dia sendiri.

Korban ternyata percaya omongan pelaku. Korban juga percaya pelaku memiliki kemampuan yang lebih bisa memberi nasihat spiritual menyembuhkan seseorang.

Kepada korban, pelaku mengatakan punya teman bernama Krismartoyo, seorang dukun pengganda uang.

Pelaku Nyamar Jadi Gelandangan

Pelaku ditangkap polisi di tempat persembunyian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025).

"Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut," kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung, Senin (10/3/2025).

Arfan mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.

"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," kata dia.

Arfan mengatakan, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.

"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," kata dia.

Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat menghabisi nyawa ibu dan anak di Tambora.

"Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap. Memang disana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut," tuturnya.

Sejauh ini, polisi masih belum membeberkan motif dari pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut.

"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad TSL dan ES yang merupakan anak perempuannya menggegerkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Pasalnya, jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam toren air rumah mereka yang berada di Gang Indah 1, RT 05 RW 02 pada Kamis (6/3/2025) malam atau lima hari setelah keduanya tak bisa dihubungi. (Kompas.com/TribunJakarta)

Sentimen: negatif (66.6%)