Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Saat Janji Kampanye Sarapan Gratis Pramono-Rano Kandas Sebelum Berlayar... Megapolitan 13 Maret 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/03/12/67d15bff5eb6c.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Saat Janji Kampanye Sarapan Gratis Pramono-Rano Kandas Sebelum Berlayar... Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Program sarapan gratis yang pernah menjadi salah satu janji kampanye pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta kini resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Pramono dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 12 Maret 2025. “Sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas nanti akan dirubah programnya menjadi apa dan apa akan ada," ungkap Pramono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta. Menurut Pramono, anggaran yang rencananya untuk sarapan pagi gratis sebaian akan alihkan untuk memperbesar kapasitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menjadi masalah serius di Jakarta. Pramono menjelaskan, pembatalan program sarapan gratis dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sebagai alternatif, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk program sarapan gratis akan dialihkan untuk merenovasi kantin-kantin sekolah di Jakarta serta menambah kuota penerima KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). “Dengan pengalihan anggaran ini, kuota penerima KJP akan ditingkatkan dari 520.000 menjadi 705.000 siswa. Selain itu, program KJMU yang sempat terhambat akan dilanjutkan dengan target 15.000 penerima,” lanjut Pramono. Ia menekankan, mahasiswa penerima KJMU akan mendapatkan beasiswa hingga lulus, dengan syarat memenuhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ditentukan. “Ada 15.000 orang yang akan kami berikan KJMU dan tidak dievaluasi setiap tahun, maka mereka akan kami bantu sampai lulus, tetapi IPK-nya kami syaratkan,” tambahnya. Dengan pembatalan program sarapan gratis, Pramono merencanakan renovasi kantin-kantin di sekolah Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap program MBG. Kantin tersebut akan dialihfungsikan menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). "Dengan demikian, ini juga akan membantu program yang dijalankan oleh Badan Gizi,” jelas Pramono. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menegaskan, renovasi kantin sekolah merupakan langkah penting Pemprov Jakarta untuk memastikan infrastruktur program MBG dapat berjalan dengan optimal. "Yang akan menjadi bagian dari program MBG nanti, menjadi satuan pelayanan pemenuhan gizi baik untuk melayani sekolah itu sendiri maupun sekolah-sekolah sekitarnya,” ucap Dadan. Saat ini, Jakarta baru memiliki 33 SPPG yang beroperasi. Namun, jumlahnya akan bertambah sembilan unit pada 17 Maret 2025. Dadan menambahkan, dengan dukungan dari Pemprov Jakarta, percepatan realisasi program ini diharapkan dapat berlangsung lebih optimal. “ Alhamdulillah , percepatan ini bisa dilakukan dengan kontribusi dari Pemprov Jakarta," ucap Dadan. Dadan menyampaikan bahwa salah satu kendala terbesar dalam pelaksanaan program makan bergizi, selain anggaran dan sumber daya manusia (SDM), adalah infrastruktur. Ia menjelaskan, anggaran sudah terselesaikan, SDM telah mendapat pelatihan, dan kini lembaganya tengah mempercepat pembangunan infrastruktur. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)