Sentimen
Negatif (100%)
13 Mar 2025 : 06.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang, Sorong

Kasus: penganiayaan

Kurir Jasa Pengiriman Serang & Aniaya Customer, Kronologis Versi Polisi, Korban hingga Respons JNE - Halaman all

13 Mar 2025 : 06.25 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kurir Jasa Pengiriman Serang & Aniaya Customer, Kronologis Versi Polisi, Korban hingga Respons JNE - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Sejumlah pemuda bersenjata tajam (sajam) menyerang rumah Iriyati La Liha (45) warga Kompleks UT, Jalan Malaseme Raya, Distrik Klablin, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.

Akibat penyerangan itu, sejumlah perabotan milik korban rusak.

Tak hanya itu, anak Iriyati dan dua teman anaknya menderita luka-luka.

Pelaku penyerangan diketahui adalah kurir jasa pengiriman JNE dan rekan-rekannya.

Kasus penyerangan ini sudah dilaporkan korban ke kepolisian.

Bagaimana awal mula terjadinya penyerangan?

Berikut dirangkum dari TribunSorong.com.

Kronologis Penyerangan versi Polisi

Mengutip TribunSorong.com, Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamrin mengungkapkan kejadian ini bermula dari kesalahpahaman antara kurir JNE dan warga setempat bernama Iriyati.

Kapolsek mengatakan, dari keterangan korban Iriyati, awalnya seorang kurir JNE mengantarkan paket ke salah satu rumah di Kompleks UT.

Namun karena alamat yang dituju kurang jelas, terjadi adu mulut antara kurir dan pemilik rumah.

"Awalnya, kurir JNE ini kesulitan menemukan alamat penerima. Saat bertanya, ia mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pemilik rumah. Hal ini membuat pemilik rumah emosi dan membalasnya," ujar AKP La Ode Zamrin.

Tak lama setelah adu mulut, kurir tersebut menghubungi keluarganya dan mengajak mereka datang ke lokasi kejadian.

Sejumlah pemuda kemudian mendatangi rumah korban, merusak perabotan serta melakukan tindakan penganiayaan yang melukai anak pemilik rumah dan dua temannya.

KORBAN PENYERANGAN - Iriyati La Liha (45) pemilik rumah yang diserang oleh sekelompok pemuda Komplek UT jalan Malaseme Raya, Distrik Klablin, Kota Sorong, Rabu (12/3/2025). Kejadian ini bermula dari kesalahpahaman antara seorang kurir JNE dan warga setempat.

Kronologis versi Korban

Pemilik rumah, Iriyati La Liha membenarkan bahwa insiden ini bermula dari kesalahpahaman saat kurir mengantar paket.

"Kurir itu marah-marah ke suami saya karena alamat rumah kami berada di lorong. Padahal, kami sudah mengarahkan jalan yang benar. Lalu, ia mengeluarkan kata-kata kasar hingga terjadi adu mulut," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, pihaknya sempat melaporkan insiden itu ke kantor JNE.

Namun beberapa saat kemudian, kurir itu malah menelepon dan menantang pemilik rumah untuk datang ke gudang JNE.

"Kami tidak menanggapi tantangan itu karena sedang bersiap berbuka puasa. Tiba-tiba, sekelompok pemuda datang dan langsung masuk ke rumah kami, merusak barang-barang, serta menganiaya anak saya dan dua temannya," tambah Iriyati.

Pihak keluarga korban berharap agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kronologis versi JNE 

Sementara itu Kepala Cabang JNE Sorong Fredi Luhukay mengatakan, kasus ini bermula saat kurir JNE menelepon pelanggan hendak mengantar barang.

KERIBUTAN KURIR & WARGA - Kepala Cabang JNE Sorong Fredi Luhukay mendatangi kantor TribunSorong.com, Jalan Pramuka, Remu, Kota Sorong, Selasa (12/3/2025). Ia menjelaskan soal insiden keributan antara kurir dengan customer di Kompleks UT, jalan Malaseme Raya, Distrik Klablin, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (11/3/2025). (Tribunsorong.com/Safwan Ashari)

Namun ternyata lokasi yang disebutkan salah arah.

"Awalnya customer arahkan agar belok ke kanan, sementara posisi rumahnya ini di kiri jalan," ujar Fredi.

Setibanya di lokasi, kata Fredy, kurir menjelaskan bahwa posisi rumah yang diinformasikan salah.

Namun customer tersebut malah marah-marah sehingga terjadilah cekcok.

Menurut Fredi, jika pegawainya tersebut tidak segera pergi maka akan menjadi sasaran amukan warga kompleks itu.

Fredi menyayangkan hal itu karena seharusnya persoalan diberitahukan sejak awal, sehingga bisa mencari solusi lewat jalan damai atau lainnya.

"Saya pada prinsipnya siap hadapi proses ini. Jika dipanggil polisi guna dimintai keterangan kami selalu siap," ucapnya.

Polisi Cari Pelaku

Kasus ini tengah ditangani polisi.

Polisi masih mencari keberadaan para pelaku penyerangan.

"Kami akan menjerat para pelaku dengan pasal pengrusakan serta Undang-Undang Darurat karena membawa senjata tajam saat melakukan penyerangan," tegas Kapolsek Sorong Timur, AKP La Ode Zamrin.

Sumber: (Tribunsorong.com/Safwan Ashari)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Pihak JNE Sorong Respons Insiden Keributan Kurir dengan Pelanggan, Siap Dipanggil Polisi

Sentimen: negatif (100%)