Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Angke, Banyumas, Tambora
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Cerita Tetangga Tak Bisa Sahur karena Cium Bau Tak Sedap sebelum Jasad Ibu-Anak di Jakbar Ditemukan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Para tetangga berduka terkait tewasnya ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) di Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), yang jasadnya ditemukan di dalam toren air di rumahnya.
Saat polisi melakukan pencocokan DNA ulang di lokasi kejadian pada Selasa 11, Maret 2025, warga tampak ramai menonton prosesi itu.
Mereka merasa miris akan nasib tetangganya, padahal korban selama ini dikenal warga sebagai sosok yang baik hati dan suka bergaul.
TSL sendiri sudah tinggal puluhan tahun di wilayah Angke, Tambora, tersebut.
"Si Nci mah ke mana-mana akrab, kalau anaknya enggak," ucap salah satu warga bernama Muryadi (50) saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari Warta Kota.
Oleh sebab itu, kematian kedua korban membuatnya Muryadi syok.
Ia yang tinggal tepat di depan rumah korban sempat mencium bau tak sedap pada satu hari sebelum jasad korban ditemukan pada Kamis (6/3/2025).
Bahkan, akibat bau tersebut, Muryadi sampai tak bisa melakukan makan sahur.
"Sampai sahur tutup mulut, enggak bisa sahur. Awalnya mikir sampah atau bangkai tikus, tahunya Nci," tuturnya.
Polisi Kumpulkan Barang Bukti
Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama tim Inafis mengamankan sejumlah barang bukti usai melakukan pencocokan DNA di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Tambora.
Petugas gabungan itu tampak keluar dari lokasi kejadian sekitar pukul 13.15 WIB.
Dari yang terlihat di lokasi, ada sejumlah barang bukti yang berhasil dibawa oleh petugas dan dimasukkan ke dalam plastik identifikasi.
Di antaranya tali rafia berwarna hitam, gayung berwarna oranye, hingga kain panjang berwarna putih yang warnanya sudah lusuh.
Selain itu, ditemukan juga celana jeans berwarna biru dongker yang mempunyai bercak darah.
Sebuah kotak paket yang dibalut oleh lakban cokelat juga turut dibawa petugas gabungan untuk dilakukan pencocokan DNA.
Semua barang bukti itu lantas dibawa oleh petugas gabungan ke laboratorium forensik.
Pelaku Sudah Ditangkap
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Tambora.
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung, pelaku berjumlah satu orang.
Pelaku dibekuk di tempat persembunyian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).
"Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut," kata Arfan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
Sampai saat ini polisi belum mengungkapkan identitas pelaku.
Akan tetapi, Arfan memastikan pelaku bukanlah anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.
Ia menyebut, ditangkapnya pelaku berdasarkan sejumlah keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di lokasi.
"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," terangnya.
Ia berujar, untuk mengelabui petugas, terduga pelaku menyamar layaknya gelandangan.
"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel, tapi alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," tutur Arfan.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat menghabisi nyawa korban.
"Ya alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap."
"Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, polisi masih belum membeberkan motif dari kasus pembunuhan ini.
"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tetangga Ungkap Sosok Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Toren di Tambora.
(Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)
Sentimen: negatif (100%)