Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pos Indonesia
Kab/Kota: Bandar Lampung
Tokoh Terkait
Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Bandar Lampung: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Penyaluran bansos ini merupakan kelanjutan dari Triwulan I-2025.
Penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH di Provinsi Lampung tersebut berjalan sukses. Jika dipersentasekan, tingkat keberhasilan penyaluran bantuan yang dilakukan PosIND kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini mencapai 99 persen. Makin fantastis karena penyaluran tersebut dilakukan hanya dalam waktu sepekan saja.
Artinya, dari alokasi 97.487 KPM peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalurkan semuanya. Hanya satu persen yang belum terdata, sering dikarenakan terdapat koreksi atau perbaikan pada data penerima manfaat. Dan di beberapa tempat lain dikarenakan KPM yang terdata, sedang tidak ada di rumah. Alokasi terbanyak ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 16.604 KPM, Kabupaten Tanggamu sebanyak 15.055 KPM, dan Kabupaten Lampung Utara sebanyak 18.327 KPM.
Berbagai persiapan, strategi, dan upaya dilakukan PosIND secara matang sehingga penyaluran bansos tersebut bisa berjalan lancar. Salah satunya adalah koordinasi kolaboratif.
Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.
"Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar," ujar Richwan.
Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy (Foto:Dok.PosIND)
Mekanisme penyaluran dilakukan melalui sistem yang telah terstruktur. Setiap KPM yang terdata menerima bansos akan menerima surat undangan berisi nominal bantuan yang akan diterima. Saat pencairan, data penerima diverifikasi menggunakan KTP untuk memastikan keakuratan.
Tantangan Penyaluran Bansos di Wilayah 3T
Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu menjadi kendala tersendiri.Pengalaman melakukan kegiatan serupa dari waktu ke waktu, membuat pihak Pos Indonesia telah memiliki cara/strategi dari antisipasi hingga recana cadangan bila menemui kendala yang umum maupun tipikal. Salah satunya, kesiapan transportasi dan pengamanan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
"Kami sudah memiliki tim khusus untuk wilayah perairan yang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menentukan waktu penyaluran yang tepat," kata Richwan.
PosIND juga menggunakan teknologi Pos Giro Cash dalam melakukan penyaluran bansos. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para juru bayar, terutama bagi mereka yang mengantarkan bantuan di wilayah tanpa akses internet. Sebab, dalam aplikasi tersebut, terdapat sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara offline. Data penerima tetap tersimpan di perangkat juru bayar dan akan diperbarui ke pusat setelah kembali ke wilayah dengan jaringan internet.
"Dengan sistem ini, bantuan tetap dapat disalurkan dengan akurat meskipun berada di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi," jelasnya.
Dukungan terhadap Ekonomi Lokal Masyarakat pada Bulan Ramadan
Selain menyalurkan bansos dari pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero) juga berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan, melalui operasi pasar di sebagian besar Kantorpos, khususnya cabang utama. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau."Kepercayaan pemerintah kepada PosIND dalam distribusi bantuan dan operasi pasar menjadi bukti bahwa kami juga siap berkontribusi dalam mendukung perekonomian, khususnya di daerah-daerah terpencil," ujar Richwan.
Tidak hanya di Bandar Lampung, penyaluran bansos di Bakauheni pun berjalan lancar. Mekanisme juga dilakukan dengan baik. Menurut Branch Manager (BM) Kantorpos KC Bakauheni, Mursalim, total penerima manfaat di wilayahnya mencapai 721 KPM.
Proses penyaluran dilakukan melalui dua metode. Pertama, pencairan di Kantorpos. Kedua, layanan door to door untuk KPM lansia, disabilitas, atau yang sedang sakit.
Branch Manager Kantorpos KC Bakauheni Mursalim (Foto:Dok.PosIND)
Menurut Mursalim, keunggulan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos terletak pada luasnya jangkauan hingga ke pelosok daerah. Selain itu, sistem verifikasi yang ketat serta dukungan teknologi geotagging memastikan transparansi dan akurasi dalam proses distribusi. Dengan geotagging, akurasi by name by address (BNBA) para penerima manfaat menjadi makin presisi.
"Kami berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos pada masa mendatang. Kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Mursalim.
Apresiasi Pendamping PKH atas Kinerja PosIND
Kelancaran penyaluran bansos ini tak lepas dari kolaborasi yang dilakukan PosIND dengan pendamping PKH. Khususnya ketika mereka melakukan menyalurkan metode door to door. Upaya PosIND dalam menerapkan metode ini serta berkoordinasi diapresiasi pendamping PKH, Dedi Cahyadi.Pendamping PKH, Dedi Cahyadi (Foto:Dok.PosIND)
"Banyak KPM yang tidak bisa datang langsung karena sakit atau keterbatasan fisik, sehingga layanan ini sangat membantu," ujar Dedi.
Dedi juga memuji teknologi yang diterapkan PT Pos dalam menyalurkan bansos ini. Mulai dari teknologi geotagging dan biometrik berupa face recognition.
"Dengan sistem ini, kami dapat memastikan bahwa KPM benar-benar tinggal di lokasi yang terdaftar," ucapnya.
Petugas Pos mengantarkan bansos ke rumah penerima (Foto:Dok.PosIND)
Ungkapan Syukur KPM
Upaya dan kerja keras PosIND dalam menyalurkan bansos di wilayah Lampung ini membuahkan hasil. Banyak KPM yang merasakan manfaat dari bantuan ini. Salah satunya KPM asal Desa Hatta, Sepsi. Ia menerima bantuan sebesar Rp600 ribu."Saya terharu dan berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Endang Setiati, perwakilan keluarga Sepsi.
Ungkapan syukur juga dilontarkan KPM lainnya, Sri Yulianingsih. Ia senang karena mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu. Sama dengan Sepsi, Sri Yulianingsih mengaku bantuan ini bisa membantunya membeli keperluan sehari-hari.
"Untuk belanja keperluan sehari-hari. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo, Kementerian Sosial, dan PT Pos (PosIND) yang sudah menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bisa terus berlanjut," ucap Yuli penuh harap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ROS)
Sentimen: positif (100%)