Sentimen
Negatif (100%)
11 Mar 2025 : 07.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyumas, Tambora

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Sosok Pembunuh Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren, Pelaku Bukan Keluarga Korban - Halaman all

11 Mar 2025 : 07.48 Views 39

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Sosok Pembunuh Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren, Pelaku Bukan Keluarga Korban - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuh seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES (35) akhirnya berhasil diringkus oleh polisi.

Diketahui, TSL dan ES merupakan korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di dalam toren air di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (6/3/2025).

Sementara pelaku dibekuk oleh polisi di tempat persembunyiannya di Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025).

"Kami menangkap sampai di daerah Waduk, di dekat di Banyumas tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, dikutip dari Tribun Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Arfan pun belum membeberkan identitas pelaku pembunuhan TSL dan ES. Hanya saja, dirinya memastikan pembunuh bukanlah keluarga korban ataupun anak yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

Di sisi lain, penangkapan terhadap pembunuh ibu dan anak itu dilakukan setelah polisi mengumpulkan berbagai barang bukti seperti keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," kata dia.

Arfan menuturkan, selama buron, pelaku menyamar sebagai gelandangan demi mengelabui polisi.

Namun, cara tersebut tidak berhasil lantaran polisi telah terlanjur mengetahui identitasnya.

"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," kata dia.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senapan angin yang diduga digunakan untuk membunuh korban.

"Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap. Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut," tutur Arfan.

Arfan juga belum membeberkan motif pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut.

Dia mengatakan seluruh hasil pemeriksaan hingga motif akan disampaikan saat rilis pers.

"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," kata dia.

Jasad Korban Ditemukan Anak Sendiri

Sementara kronologi penemuan jasad korban berawal ketika mereka sempat dinyatakan hilang sejak awal Ramadan atau pada Sabtu (1/3/2025) lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT setempat, Sripriyanti ketika diberitahu oleh anak kedua TSL bernama Ronny (32).

Bahkan, kata Sripriyanti, Ronny sudah mempunyai keinginan untuk membuat laporan orang hilang ke pihak kepolisian.

"Sabtu sore itu masih ada, Malamnya itu ibu dan kakaknya udah gak keliatan. HP juga udah gak aktif," kata Sripiyanty, Minggu (9/3/2025).

Adapun Ronny baru melapor ke kepolisian pada Selasa (4/3/2025) karena sudah was-was ibu dan anaknya tidak kunjung pulang ke rumah.

Namun, pada Kamis malam, Ronny-lah yang menemukan ibu dan kakaknya tersebut dalam kondisi tewas dalam toren air.

Hal itu setelah tercium bau tak sedap dari toren di dalam rumahnya itu. Tak hanya Ronny, warga sekitar juga mencium aroma tak mengenakan itu.

"Katanya sih, tetangga-tetangga ada nyium, bau-bau bangke, terus yang ngontrak juga kebauan, nah baunya itu makin lama makin ke atas baunya. Kan di lantai atas itu ada kontrakan," tutur Sripriyanti.

Hanya saja, jasad baru dievakuasi pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekira pukul 04.00 WIB.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarte dengan judul "Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren Ditangkap, Pelaku Berlagak Kayak Gelandangan"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra/Bima Putra)

Sentimen: negatif (100%)