Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Angke, Tambora
Kasus: mayat, pembunuhan
Sosok Tjong Sioe Lan dan Eka, Ibu-Anak Tewas Dalam Toren di Tambora Jakbar, Korban Dikenal Baik - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok ibu dan anak yang ditemukan tewas membusuk dalam toren air di Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).
Dikutip dari TribunJakarta.com, diketahui sang ibu bernama Tjong Sioe Lan alias TSL.
Ia merupakan wanita kelahiran 1966 atau saat tewas berumur 59 tahun.
Informasi tambahan, TSL berstatus janda usai ditinggal mati suami pada tahun 2024 kemarin.
Sementara anaknya bernama Eka Serlawati alias ES masih berusia 35 tahun.
ES memiliki adik berinisial RE yang umurnya hanya selisih 3 tahun.
Selama ini, TSL hanya tinggal berdua dengan ES dalam rumah berlantai tiga milik pribadi, sedangkan R berada di tempat lain.
Ketua setempat, Sripriyanty mengatakan, sosok TSL adalah pribadi yang baik.
"Kalau mamahnya baik, kalau anaknya mah kurang bertetangga, tapi anaknya baik," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (10/8/2025).
Sripriyanty melanjutkan, TSL hidup harmonis dengan kedua anaknya.
Mereka bahkan tidak pernah terlibat keributan maupun cekcok suatu masalah.
"Kalau itu tetangga deket enggak ada yang denger apalagi saya. Enggak ada yang denger teriakan atau apa, enggak ada yang denger tetangga depan, sana, enggak ada. Sudah dimintain keterangan juga pas malam kejadian," tuturnya.
Surya, seorang tetangga bersaksi keluarga TSL merupakan warga lama di kawasan tersebut.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini."
"Saya saja di sini dari 2010," katanya, dikutip dari Wartakotalive.com.
Surya melanjutkan, sudah hampir dua pekan tidak melihat TSL dan ES.
Ia terakhir bertemu sebelum puasa ramadan.
Surya menambahkan, TSL dan ES sempat cekcok dengan RE.
Diketahui R akan menikah, namun TSL tidak memberikan restu.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adenya mau nikah, sempat ada cekcok," tandas Surya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri membeberkan, TSL dan ES sudah hilang sejak 1 Maret 2025.
Keduanya dilaporkan hilang oleh RE karena putus kontak tak ada kabar.
RE sempat mencari keberadaan ibu dan kakaknya di rumah, namun tidak dapat menemukan keduanya.
"Karena si R ini tidak tahu ternyata ibu dan kakaknya sudah berada di dalam toren tersebut."
"Makanya kemudian tanggal 3 (Maret 2025) yang bersangkutan melaporkan ke Polsek," urai Dimitri.
Singkat cerita, keberadaan korban mulai terkuak saat tercium bau tak sedap di lokasi kejadian.
Bau tersebut berasal dari toren air yang setelah dicek ternyata ada jasad TSL dan ES.
Dimitri memastikan ibu dan anak ini adalah korban pembunuhan.
"Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat 2 orang yang sudah menjadi korban pembunuhan," tegasnya.
MAYAT DALAM TOREN - Rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat ibu dan anak dalam toren, diduga korban pembunuhan di kawasan Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025). (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)
Polres Metro Jakarta Barat kemudian melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi secara maraton.
Ada 3 saksi yang diperiksa awal tidak lama setelah jasad kedua korban ditemukan, pada Kamis (6/3/2025).
"Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi, dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan orang yang kami periksa," ungkap Dimitri.
Sementara dari hasil visum, terdapat luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Terkait sosok pelaku, lanjut Dimitri, pihaknya sudah mengantongi identitasnya.
"Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob, dan unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJakarta/Wahyu Septiana)(Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah/Miftahul Munir)
Sentimen: negatif (100%)