Sentimen
CPNS Menunggu Pengangkatan Oktober 2025, Apa Saja Aktivitas yang Dilakukan? - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Nasional

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah dan DPR memutuskan untuk mengangkat CPNS hasil seleksi 2024 pada Oktober 2025.
Artinya, masih ada waktu sekitar tujuh bulan untuk menunggu pengangkatan.
Apa saja aktivitas yang dilakukan CPNS?
Berbagai cara bertahan sambil menunggu pengangkatan Oktober 2025.
Berikut ini aktivitas CPNS yang menunggu pengangkatan pada Oktober 2025:
A (23), seorang warga Medan, mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan freelance.
Ini dilakukan sebagai upaya mencari uang untuk bertahan hidup.
Dia mengaku akan membuka jasa usaha fotografi dan membuat aplikasi.
“Kalau tahu selama itu, mending saya perpanjang kontrak karena waktu itu masih dimungkinkan,” kata dia, kepada Kompas.com, pada Kamis (6/3/2025).
Dia mengaku kecewa terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Sebab, sebelumnya, dia mendapat informasi dari admin akun media sosial di salah satu kementerian bahwa pemanggilan kerja CPNS 2024 itu paling cepat pada Mei 2025.
“Ya kecewalah,” ujarnya.
Sementara itu, seorang CPNS lainnya bernama Mira, mengaku akan memanfaatkan uang di tabungan dan meminta bantuan kepada orang tua.
“Kalau misal sehari-hari juga masih ikut orang tua kalau makan. Cuma kalau buat misal jalan-jalan atau apa, aku ambil tabungan, jadi harus lebih irit lagi sekarang,” kata dia.
Bagaimana dengan CPNS yang lain?
Apa yang mereka lakukan selama penundaan pengangkatan CPNS 2024?
Saran dari Pemerintah
Bagi peserta CPNS yang sudah terlanjur mengundurkan diri dari pekerjaan lama, Deputi Bidang SDM Kemenpan-RB Aba Subagja memberikan beberapa saran:
Manfaatkan waktu untuk berinteraksi dan berkoordinasi dengan instansi yang dilamar.
Dalam hal ini, Aba mengatakan peran Biro Kepegawaian di masing-masing instansi sangat penting untuk memberikan sosialisasi, pembinaan, dan peningkatan pengetahuan.
"Pak Haryomo juga berencana akan berkoordinasi dengan biro-biro kepegawaian supaya bagaimana waktu luang ini bisa dimanfaatkan untuk pembinaan," kata dia.
Tujuannya adalah menyelaraskan pengetahuan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang sebelum masuk dan bekerja di birokrasi.
Aba juga memaklumi bahwa beberapa CPNS yang lolos sudah berkeluarga.
"Proses ini mungkin bisa dimanfaatkan juga untuk bagian dari pembelajaran terhadap CPNS ketika mereka masuk ke birokrasi kita," tambah dia.
Diadakan Pembekalan untuk CPNS
Sementara itu, Haryomo menyadari CPNS adalah orang yang paling berdampak dengan diundurnya jadwal pengangkatan ini.
Pasalnya, peserta PPPK yang dinyatakan lolos sebagian besar sudah bekerja di lingkungan instansi pemerintah sehingga mengetahui permasalahan yang terjadi di birokrasi.
"Mereka yang melamar CPNS itu kita pengennya langsung sudah move-on. Dia yang biasanya dulu di dunia swasta itu mungkin berbeda, maka sambil menunggu Oktober itu akan diberikan pembekalan," terang Haryomo.
Dia menjelaskan, pembekalan yang dimaksud berupa pengenalan birokrasi, tugas yang bakal dikerjakan, dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh CPNS.
Harapannya, pembekalan tersebut dapat menjadi bekal bagi CPNS dalam melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
"Ini dalam rangka ketika masuk itu siap pakai, siap bekerja, siap berkontribusi untuk pemerintah dan negara," ungkap Haryomo.
Adapun pembekalan dapat dilakukan secara luring dan daring melalui berbagai media.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luapan Kecewa CPNS Sumut soal Penundaan Pengangkatan, Keburu Resign, Harap Kepastian
Sentimen: positif (99.9%)