Kekecewaan Sandera Israel Terhadap IDF dan Pemerintahan Netanyahu - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Tawanan Israel di Gaza, Matan Angrest, muncul dalam video yang dirilis oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Jumat, 7 Februari 2025.
Dalam video tersebut, Angrest menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan pembebasan para tawanan adalah melalui kemajuan ke tahap kedua gencatan senjata dan perjanjian pertukaran.
Angrest mengungkapkan kekecewaannya terhadap pasukan pertahanan Israel (IDF) dan pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.
Ia menyatakan bahwa mereka telah ditinggalkan, sehingga membuat para sandera mulai kehilangan harapan.
"Kami merasa bahwa tentara negara bagian dan pemerintah Netanyahu meninggalkan kami. Kami mulai kehilangan harapan," ujar Angrest, yang ditangkap dalam operasi perlawanan pada 7 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Angrest menekankan bahwa kekuatan militer IDF tidak akan mampu membebaskan mereka dari Gaza.
"Saya ingin memberi tahu tentara IDF, Anda tidak akan berhasil membawa kami kembali dengan kekuatan militer. Satu-satunya cara untuk membawa kami pulang adalah melalui kesepakatan pertukaran dan pindah ke fase kedua," tegasnya.
Harapan untuk Pulang
Angrest, yang telah ditahan selama 511 hari, menyampaikan harapannya untuk kembali ke Israel.
"Kami hanya ingin pulang. Aku mohon padamu, tolong bawa kami kembali hidup, bukan di peti mati. Tidak mudah di sini, tidak ada matahari, dingin saat musim dingin," ujarnya.
Pesan untuk Tawanan yang Sudah Dibebaskan
Di akhir pernyataannya, Angrest meminta kepada tawanan Israel yang telah dibebaskan untuk tidak melupakan mereka yang masih ditahan di Gaza.
"Aku memintamu para tawanan yang telah kembali ke rumah, jangan tinggalkan kami di sini untuk membusuk di penangkaran. Anda tahu apa yang telah kami lalui di sini," pungkasnya.
Pernyataan ini menyoroti kondisi sulit yang dihadapi oleh para sandera Israel dan harapan mereka untuk segera dibebaskan melalui negosiasi.
(*)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sentimen: negatif (88.3%)