Sentimen
Positif (98%)
8 Mar 2025 : 13.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Perang Dunia II

Grup Musik: iKON

Berdiri pada 1900, Masjid Tertua di Tarakan Jadi Saksi Perang Dunia II

8 Mar 2025 : 13.55 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Berdiri pada 1900, Masjid Tertua di Tarakan Jadi Saksi Perang Dunia II

Tarakan, Beritasatu.com – Masjid Jami Nurul Islam, yang berdiri sejak tahun 1900 di Jalan Imam Bonjol, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menjadi salah satu masjid tertua di Tarakan. Masjid ini tetap kokoh meski telah melewati Perang Dunia II dan masa penjajahan.

Terletak di Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, masjid ini menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Tarakan. Berbagai ornamen kaligrafi Islam masih terjaga, menambah nilai estetika dan historis bangunan yang telah berusia 125 tahun ini.

Meski telah mengalami tiga kali renovasi, nuansa klasik tetap dipertahankan. Renovasi pertama dilakukan pada 1980-an, lalu pada 1990-an, dan terakhir pada awal 2000-an. Kini, masjid tersebut memiliki desain retro-modern, menggabungkan elemen tradisional dengan arsitektur masa kini.

Ketua Takmir Masjid Jami Nurul Islam Sugi Hartono mengungkapkan, masjid tertua di Tarakan ini dahulu digunakan sebagai tempat berlindung saat Perang Dunia II dan masa penjajahan Belanda.

"Masjid ini menjadi salah satu tempat perlindungan masyarakat saat perang karena dianggap paling aman," ujar Sugi kepada Beritasatu.com, Sabtu (8/3/2025).

Hingga kini, Masjid Jami Nurul Islam tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan di Tarakan. Setiap Ramadan, masjid ini menyediakan 500 porsi hidangan buka puasa gratis bagi jemaah dan musafir.

Meski telah berusia lebih dari satu abad, masjid tertua di Tarakan ini tetap menjadi ikon sejarah, menyimpan memori perjuangan dan perkembangan agama Islam di daerah tersebut.

Sentimen: positif (98.1%)