Trump Naikkan Tarif, China Siap Lawan AS: Kami Siap Berperang Sampai Akhir - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - China telah memberikan peringatan keras terhadap Presiden AS Donald Trump setelah menaikkan tarif perdagangan sebesar 10 persen.
China mengaku siap untuk berperang melawan AS dalam perang apapun, termasuk perang tarif.
"Jika perang adalah apa yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang, atau jenis perang lainnya, kami siap berperang sampai akhir," kata kedutaan besar China di X, mengunggah ulang kalimat dari pernyataan juru bicara kementerian luar negeri pada hari Selasa (4/3/2025), dikutip dari BBC.
Sebagai tanggapan terhadap Trump, China segera membalas dengan mengenakan tarif 10-15 persen pada produk pertanian AS.
Ketika ditanya pada hari Rabu untuk mengklarifikasi apa yang dimaksudnya dengan "perang lainnya" juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian menjelaskan bahwa sebaiknya AS menghapus keputusan tersebut dan kembali bekerja sama dengan baik.
"Jika AS memiliki niat lain dan bersikeras merusak kepentingan Tiongkok, kami akan berjuang sampai akhir. Kami menyarankan AS untuk menyingkirkan wajah intimidasinya dan kembali ke jalur dialog dan kerja sama yang benar sesegera mungkin," kata Lin, dikutip dari The Guardian.
Sementara itu, China sangat menentang upaya Trump untuk menghubungkan tarif dengan aliran fentanil dari Tiongkok ke AS.
Menurut Lin, ini hanyalah alasan bagi AS untuk menaikkan tarif impor kepada China.
"Masalah fentanil adalah alasan yang lemah untuk menaikkan tarif AS atas impor Cina," kata Lin.
Lin menegaskan bahwa ancaman Trump tidak akan membuat China takut.
"Intimidasi tidak membuat kami takut. Penindasan tidak mempan bagi kami. Tekanan, paksaan, atau ancaman bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi China," imbuhnya.
Sehari setelah Trump menetapkan tarif tambahan, Perdana Menteri China mengatakan bahwa pihaknya terus membuka diri dan berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing.
Menjawab pertanyaan tentang pernyataan Kedutaan Besar China, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan dalam wawancara dengan Fox News pada hari Rabu bahwa meskipun AS tidak secara aktif mencari konflik dengan China, negara tersebut “siap”.
“Kita hidup di dunia yang berbahaya dengan negara-negara yang kuat dan berkuasa dengan ideologi yang sangat berbeda,” jelasnya, dikutip dari CNBC.
“Jika kita ingin mencegah perang dengan China atau negara lain, kita harus kuat," tambahnya.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, masa depan hubungan China-AS tetap tidak pasti.
Kedua negara saling membutuhkan dalam perekonomian global, namun juga terperangkap dalam persaingan geopolitik yang semakin memanas.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Donald Trump dan China
Sentimen: negatif (100%)