Sentimen
Positif (100%)
6 Mar 2025 : 23.42
Informasi Tambahan

Event: Hari Perempuan Internasional

Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga - Halaman all

6 Mar 2025 : 23.42 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga - Halaman all

Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Seorang perempuan sering kali harus dihadapkan dengan menyeimbangkan karir, tanggung jawab terhadap keluarga, dan memiliki tugas utama sebagai pengasuh.

Mengusung tema ‘Accelerating Action’, Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi momentum agar seluruh perempuan di dunia bisa kembali memegang kendali atas kesehatan mereka sendiri.

Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific, Herbalife, Dr Vipada Sae-Lao mengatakan, kondisi ini membuat perempuan cenderung mengalami tingkat stres yang tidak proporsional yang kemudian bermanifestasi menjadi beragam masalah kesehatan fisik dan mental.

Tekanan yang konstan ini dapat berkontribusi pada melemahnya sistem kekebalan tubuh, ketidakseimbangan hormon, gangguan tidur, serta meningkatnya kerentanan terhadap penyakit kardiovaskular, gangguan autoimun, bahkan depresi.

“Banyak penyakit yang mengubah hidup, seperti penyakit autoimun, demensia dan sarkopenia. cenderung lebih banyak mempengaruhi perempuan dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami seluk-beluk ini dan mencari perawatan yang dipersonalisasi demi memenuhi kebutuhan spesifik mereka,” ungkap Dr Vidapa ditulis di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Berikut panduan kesehatan yang bisa dilakukan agar kesehatan perempuan terjaga.

1.     Memprioritaskan Kesehatan Jantung

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama mortalitas pada perempuan di Asia, yang menyumbang hampir 35 perempuan kematian pada tahun 2019.

Data menunjukkan, wilayah Asia memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular (PKV) yang distandardisasi menurut usia tertinggi untuk perempuan secara global, yaitu 467,2 per 100.000 populasi pada tahun 2019.

Sesuai data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, selama 10 tahun terakhir di Indonesia, prevalensi penyakit jantung pada perempuan secara konsisten lebih tinggi daripada laki-laki.

Sayangnya, penyakit ini memengaruhi perempuan di seluruh kelompok usia dan terus kurang terdiagnosis serta kurang terobati akibat kesalahpahaman dan kurangnya kesadaran di antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat.

Pemeriksaan rutin untuk faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, obesitas, atau diabetes sangat penting untuk deteksi dini masalah terkait jantung.

Olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, dan mempertahankan berat badan yang sehat mendukung kesehatan jantung.

Aktivitas seperti yoga dan meditasi dapat mendukung kesehatan mental dan fisik, menurunkan tingkat stres, serta memberikan manfaat bagi tekanan darah dan kadar kolesterol.

Olahraga membantu pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga memungkinkan darah mengalir secara efisien untuk menutrisi jantung.

Pola makan sehat sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung. Buah-buahan segar, sayuran berwarna-warni, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh memasok energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Makanan seperti ikan berlemak, biji rami, kacang walnut, biji labu, dan kedelai kaya akan asam lemak omega-3 dan fitonutrien, yang juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

2.     Memelihara Kesehatan Hormon

Perubahan hormon merupakan bagian alami dari tahapan kehidupan seorang wanita melalui menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Namun, perubahan tersebut juga dapat menyebabkan masalah seperti periode yang tidak teratur, perubahan suasana hati (mood swing), dan masalah kesuburan.

Zat besi, sebagai nutrisi esensial, memainkan peran krusial dalam keseimbangan hormon pada perempuan.

Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Perempuan kehilangan zat besi melalui siklus bulanan mereka, dan banyak yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Mempertahankan kadar zat besi yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, terutama selama tahapan kehidupan utama yang ditandai dengan fluktuasi hormon.

Ketidakseimbangan hormon perlu ditangani melalui penyesuaian gaya hidup, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dukungan sosial, serta pemeriksaan kesehatan rutin dan perawatan medis yang tepat.

3.     Memahami Kehilangan Massa Otot dan Kelemahan Tulang

Penuaan menyebabkan hilangnya massa dan kekuatan otot rangka secara involunter, suatu kondisi yang disebut sarkopenia, yang cenderung lebih banyak mempengaruhi perempuan. Dampak sarkopenia dapat menjadi serius karena kekuatan otot sangat penting untuk mengurangi kemungkinan terjatuh dan meminimalkan risiko patah tulang.

Penelitian menunjukkan, usia, tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, indeks otot rangka, dan glukosa puasa dapat menjadi faktor risiko sarkopenia pada perempuan.

Osteoporosis, di sisi lain, adalah potensi hilangnya kalsium dari tulang yang membuatnya rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki karena perubahan hormon yang terjadi selama menopause, yang secara langsung mempengaruhi kepadatan tulang.

Aktivitas fisik harian, olahraga dalam bentuk aerobik atau latihan resistensi diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan menjaga massa otot, terutama pada perempuan yang lebih tua. Nutrisi yang seimbang juga memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia dan osteoporosis.

Konsumsi jumlah protein yang dibutuhkan dan membangun kekuatan otot dapat membantu memperlambat laju sarkopenia dan meningkatkan kualitas hidup.

Konsumsi sayuran segar, tahu, dan beberapa produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang.

Selain itu, vitamin D mendukung kesehatan tulang dan gigi dengan membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber makanan yang mengandung vitamin D termasuk ikan berlemak, kuning telur, makanan yang difortifikasi hati. Namun, suplemen mungkin diperlukan karena sulit untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang dibutuhkan hanya dari makanan.

Mempertahankan pola makan yang seimbang, tetap aktif, mendapatkan tidur yang cukup, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi beberapa tantangan kesehatan yang dihadapi perempuan dalam hidup mereka.

Studi juga menunjukkan bahwa berolahraga bersama komunitas atau teman dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, persahabatan, dan tujuan bersama, sehingga meningkatkan perasaan pendukung, terutama di antara perempuan. Aktivitas fisik kelompok seperti olahraga tim, kelas kebugaran, atau bahkan komunitas jalan kaki, memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara sosial, meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi perasaan kesepian atau terisolasi.

“Meskipun diskusi tentang kesehatan perempuan telah berkembang selama bertahun-tahun, jelas bahwa kita masih memiliki jalan panjang untuk ditempuh. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan, memprioritaskan perawatan diri, dan mengadvokasi akses perawatan kesehatan yang lebih baik dapat memberdayakan perempuan untuk mempercepat perjalanan mereka menuju pemberdayaan—sebuah perjalanan yang menitikberatkan pada kesehatan tubuh dan pikiran, serta hak dan kesempatan,” ujar Vidapa.

Sentimen: positif (100%)