Sentimen
Negatif (99%)
6 Mar 2025 : 13.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Jatiasih

Pemilik Toko Kelontong Rugi Rp200 Juta akibat Banjir di Jatiasih Bekasi - Halaman all

6 Mar 2025 : 13.56 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Pemilik Toko Kelontong Rugi Rp200 Juta akibat Banjir di Jatiasih Bekasi - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha toko kelontong di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, bernama Kamil hanya bisa pasrah saat dagangannya habis terendam banjir.

Saat Kota Bekasi dikepung banjir pada Selasa (4/3/2025) dini hari, Perumahan PGP jadi yang paling parah terdampak.

Lokasi perumahan yang berada di bantaran Kali Bekasi mendapat banjir kiriman sehingga membuat aliran sungai meluap dan menggenangi permukiman setinggi kurang lebih 4 meter.

Banjir di Perumahan PGP berangsur surut pada Rabu, 3 Maret 2025 dan kini menyisakan lumpur tebal di jalan dan rumah-rumah warga. Selain itu, tumpukan sampah berserakan di mana-mana.

Setelah banjir surut, warga terlihat sibuk membersihkan lumpur dan sampah di kediamannya masing-masing, tak terkecuali Kamil.

Pria yang akrab disapa Bang Kamil ini tampak kalut saat barang dagangannya berserakan di jalan depan kediamannya.

Beras dan terigu basah berserakan di depan pintu toko kelontongnya.

Lalu ribuan bungkus popok bayi dan produk kebutuhan rumah tergeletak dengan kondisi rusak terendam banjir.

Sambil dibantu istri dan satu orang anaknya, Kamil berupaya menyortir barang dagangan yang masih dianggap layak untuk dikembalikan ke perusahaan produsen.

"Beberapa barang memang saya sortir karena beberapa perusahaan ada yang bisa dikembalikan atau retur," ucap Kamil.

Namun, barang yang bisa diretur hanya sebagian kecil saja.

Hal ini tidak sebanding dengan stok dagangan yang menjadi modal pribadi pemilik toko.

Contohnya seperti beras, terigu, dan telur bahkan produk rokok.

Barang-barang tersebut tidak bisa dikembalikan dan seluruhnya rusak tak bisa diselamatkan.

"Saya lagi persiapan untuk Lebaran, terigu saya siapin 60 karung stok banyak, gula pasir, beras semuanya ludes," jelasnya.

Ketika terjadi kenaikan tinggi muka air di Kali Bekasi, ucap Kamil, dirinya berusaha menyelamatkan barang dagangannya ke lantai dua toko yang juga tempat tinggalnya.

"Saya udah coba selamatkan naikkan barang ke lantai dua ternyata banjirnya sampai selutut di lantai dua," ungkapnya.

Ia hanya bisa pasrah saat banjir naik sampai ke lantai dua. Di kepalanya kala itu hanya mencari cara menyelamatkan diri bersama anak istri.

"Enggak ada yang bisa diharapkan lagi, kemarin saya mengevakuasi diri bertiga sama istri dan anak pakai perahu," terangnya.

Akibat banjir tersebut, Kamil mengaku mengalami kerugian sampai ratusan juta.

"Ada 200 jutaan karena banyak rokok, kayak beras,telor, terigu enggak bisa dikembalikan. Jadi kerugian saya," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bang Kamil Rugi Ratusan Juta, Dagangan Toko Kelontongnya Habis Terendam Banjir di Perum PGP.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sentimen: negatif (99.9%)