Sentimen
Positif (97%)
6 Mar 2025 : 01.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Tokoh Terkait
Atalia Praratya

Atalia Praratya

Atalia Ridwan Kamil

Atalia Ridwan Kamil

Tri Adhianto

Tri Adhianto

Komentar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi di Hotel saat Banjir - Halaman all

6 Mar 2025 : 01.48 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Komentar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi di Hotel saat Banjir - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut komentar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan istrinya, Wiwiek Hargono, yang menginap di hotel berbintang saat banjir melanda wilayahnya.

Dalam video tersebut, Wiwiek Hargono terlihat mengenakan rompi Jabar Bergerak berwarna hijau, keluar dari mobil sambil membawa barang-barang pribadinya.

Aksi ini menimbulkan pertanyaan terkait peran pemimpin daerah dalam menghadapi bencana, yang semestinya lebih menunjukkan empati terhadap masyarakat yang terdampak.

Dedi menegaskan bahwa meskipun sanksi hukum terhadap Wali Kota Bekasi atau istrinya berada di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya, Pemprov Jabar memiliki wewenang untuk memberikan pembinaan berupa teguran.

Dedi Mulyadi mengingatkan, para pejabat yang daerahnya terkena musibah harus lebih peka dan hadir di tengah masyarakat yang terdampak, bukan justru mencari kenyamanan di tempat yang aman.

Dia mengatakan, kepala daerah dan istri mereka, khususnya yang juga memegang peran di organisasi kemasyarakatan seperti PKK, harus menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi krisis.

"Pemimpin harus memberi contoh nyata. Kita terpilih untuk melayani, bukan untuk mencari kenyamanan pribadi di tengah penderitaan masyarakat," ujarnya dengan tegas.

Diberitakan, dalam video tersebut, Wiwiek tampak sibuk mengatur barang bawaannya guna menginap di hotel.

"Gais, kita antar ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran gais, jadi nginepnya di (hotel)," kata perekam video.

"Ngungsi ya," ujar Wiwiek.

Postingan video soal istri Wali Kota Bekasi mengungsi di hotel tersebut sontak ramai diperbincangkan.

Netizen ramai memuat asumsi pro dan kontra soal aksi Wiwiek yang memilih tidur di hotel.

Ada netizen yang tak mempermasalahkan aksi Wiwiek tersebut, ada pula yang menyayangkannya.

Setelah dirinya viral hingga ramai disorot, Wiwiek pun merespon komentar sinis netizen dengan santai.

Wiwiek justru bertanya ke netizen tersebut soal di mana lokasi warga yang belum mendapatkan bantuan.

Sebab Wiwiek akan segera meluncur untuk menuju ke lokasi tersebut.

Alih-alih kesal, Wiwiek justru mendoakan netizen yang telah berkomentar negatif terhadapnya.

"Dimana yang belum dapat bantuan? Saya meluncur saat ini juga. Semoga semua selalu sehat dan dalam kedamaian apapun kondisinya," balas Wiwiek Hargono.

Wiwiek sejatinya dikenal aktif berorganisasi dan bermasyarakat khususnya di Bekasi.

Maka tak heran jika Wiwiek berhasil terpilih menjadi ketua di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Kota Bekasi alias KORMI Kota Bekasi.

Selain itu, Wiwiek juga bergabung dalam organisasi Jabar Bergerak bersama istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya.

Wiwiek juga dikenal aktif di kegiatan ibu-ibu PKK Kota Bekasi.

Sosok Wiwiek nyatanya tak lepas dari sang suami, Tri Adhianto.

Termasuk dengan harta kekayaan Tri Adhianto, suami Wiwiek yang ternyata fantastis.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman LHKPN, harta kekayaan Tri Adhianto sang Wali Kota Bekasi tercatat mencapai Rp 12.179.914.164.

Harta tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 7.644.708.000.

Selain tanah dan bangunan, Tri juga memiliki aset berupa kendaraan berjumlah Rp 1.655.000.000 serta kas senilai Rp 2.191.863.992 dan harta bergerak senilai Rp 688.342.172.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membenarkan dirinya dan sang istri menginap di hotel ketika terjadi banjir di Bekasi.

Tri dan istrinya menginap di hotel tersebut karena letaknya strategis.

“Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ujarnya kepada Kompas.com di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu.

Tri menyebut lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan untuk meninjau korban banjir.

Namun, Tri menyampaikan ia dan istri tidak lama menetap di hotel itu.

“Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” paparnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, lebih dari 52 ribu jiwa terdampak akibat banjir dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 hingga 350 sentimeter.

Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit, juga ikut terendam.

Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengatakan pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota dan relawan telah melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik untuk korban.

Bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat hujan deras dan meluapnya Kali Bekasi ini telah menyebabkan 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir.

Saat ini, warga yang terdampak membutuhkan air minum, makanan siap saji, perlengkapan bayi, kebutuhan khusus perempuan, selimut, dan alas tidur.

"Semua kebutuhan kita tetap upayakan untuk menjamin kelangsungan aktivitas korban terdampak sehari-hari," kata Anne, Rabu.

Sentimen: positif (97%)