Sentimen
Negatif (66%)
5 Mar 2025 : 17.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Selatan, Bogor, Depok, Jabodetabek, Jati, Jatiasih, Pekayon, Tangerang

Soal Tembok Beton di Galaxy Bekasi Dijebol Warga Akibat Banjir, Polisi: Tak Ada yang Dirugikan - Halaman all

5 Mar 2025 : 17.31 Views 11

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Soal Tembok Beton di Galaxy Bekasi Dijebol Warga Akibat Banjir, Polisi: Tak Ada yang Dirugikan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, memberikan klarifikasi terkait fakta sebenarnya di balik video viral yang menarasikan warga di Perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi sedang menjebol tembok beton pada Selasa (4/3/2025).

Mengenai hal ini, Dedi mengatakan bahwa video yang beredar itu tidak menggambarkan situasi sebenarnya.

Narasi yang beredar pun, menurut Dedi, juga sangat keliru.

Bahkan, Dedi menyebutkan video tersebut direkam diam-diam.

Dedi lantas menjelaskan, pembobolan tembok itu dilakukan oleh warga Kampung Utan sendiri, bukan warga Perumahan Grand Galaxy City.

Ada sebanyak empat warga Kampung Utan yang membobol tembok tersebut dengan tujuan untuk mencegah pembatas roboh akibat derasnya arus banjir atau tekanan air.

"Narasi dari video yang tersebar tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka," jelas Dedi dalam keterangannya pada Rabu (5/3/2025).

Dedi pun menegaskan, masalah ini sudah diselesaikan secara musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia.

Selain itu, kata Dedi, tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau melaporkan kejadian tersebut.

"Permasalahan tersebut tidak ada yang dirugikan dan melaporkan dan permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan Warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia," ujar Dedi.

Sebelumnya, dikutip dari Wartakotalive.com, video viral yang memperlihatkan pembobolan tembok itu diunggah oleh akun Instagram @volunteer.netizen pada Rabu.

Dalam video tersebut tampak ada beberapa orang tengah membobol bagian bawah tembok beton menggunakan linggis.

Beberapa saat kemudian, separuh tembok beton itu terlihat jebol.

"Banjir di Ruko Galaxy, setinggi sepaha orang dewasa. Sekarang sudah begini nih, sudah dijebol bukan dibocorin lagi tembok Galaxy."

"Airnya keluar semua ke sini, malah jadi banjir di sini," demikian kata perempuan yang merekam tersebut.

"Kalau tidak dijebol, temboknya roboh. Menyelamatkan ruko Galaxy, malah kita yang banjir, di sepanjang Jalan Baru," lanjut perempuan itu.

Diketahui, kedua area tersebut tampak bertolak belakang, di mana Perumahan Galaxy terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Sementara bagian Jalan Baru Pekayon, tidak terkena banjir.

Pondok Ungu hingga Babelan Bekasi Masuk Kategori Titik Terparah Banjir

Di sisi lain, terkait wilayah yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), polisi juga melakukan pemantauan udara.

Kakorpolairud Irjen Yassin Kosasih menuturkan, tujuan pemantauan udara itu untuk mengerahkan personel ke titik perumahan terendam.

Dia mengatakan, ada 200 personel yang ditempatkan di delapan titik krusial.

"Kami dari Polairud dari mulai kejadian kita sudah menurunkan ada sekitar 200 orang terbagi dalam delapan titik yaitu di Perumahan Jati Rasa, Jatiasih, Pondok Gede Permai, Kebun Pala Bekasi," kata Yassin kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).

Dari hasil pemantauan udara, titik terparah banjir lain terjadi di daerah Pondok Ungu hingga Babelan Bekasi.

"Kita pantau situasi di sana Babelan terlihat personel kurang, sehingga daerah ini nanti akan menjadi prioritas kita untuk mengerahkan personel dan peralatan karena terlihat rumah-rumah masih banyak yang terendam," ungkapnya.

Personel dilengkapi dengan peralatan life jacket dan peralatan SAR lainnya untuk membantu warga yang masih terkena dampak banjir.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Heboh Tembok Beton di Galaxy Bekasi Dijebol Warga Akibat Banjir, Polisi Ikut Dalami

(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Sentimen: negatif (66.6%)