Sentimen
Positif (100%)
5 Mar 2025 : 08.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, Washington

Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai - Halaman all

5 Mar 2025 : 08.52 Views 33

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pada Senin (3/3/2025), Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, menyatakan Kyiv sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat (AS) dalam hal keamanan.

Mereka juga memuji peran Presiden Donald Trump yang dianggap sangat penting dalam menciptakan upaya perdamaian untuk mengakhiri konflik dengan Rusia,  Reuters melaporkan.

Parlemen Ukraina menegaskan rakyat Ukraina sangat mendambakan perdamaian lebih dari siapa pun di dunia.

Mereka percaya bahwa usaha Presiden Trump dalam menjaga perdamaian akan sangat berpengaruh untuk mengakhiri permusuhan dengan cepat dan mencapai perdamaian, tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk Eropa dan dunia secara keseluruhan.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan yang panas antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Wakil Presiden JD Vance beberapa kali mengkritik Zelensky.

AS menuduhnya tidak menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan militer dan ekonomi yang telah diberikan AS kepada Ukraina selama bertahun-tahun.

Verkhovna Rada menyambut baik upaya Presiden Trump untuk memulai proses negosiasi demi mencapai perdamaian.

Parlemen Ukraina juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Trump, Kongres AS, serta rakyat Amerika atas dukungan yang kuat dan konsisten terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.

Parlemen Ukraina menegaskan bahwa kemitraan strategis dengan AS sangat penting, terutama dalam eksplorasi sumber daya mineral kritis.

Trump, yang berorientasi bisnis, menyatakan secara terang-terangan jika Ukraina ingin bertahan, Zelensky harus segera membuat kesepakatan damai.

Trump percaya bahwa kesepakatan itu bisa dicapai dengan cepat karena ia yakin bahwa Rusia dan rakyat Ukraina juga ingin perdamaian.

Sementara itu, analisis menunjukkan bahwa langkah Trump selanjutnya terkait kesepakatan bisnis yang melibatkan Ukraina belum dapat diprediksi.

Beberapa pengamat, seperti Anna Borshchevskaya dari Washington Institute for Near East Policy, mencatat bahwa Eropa kini meningkatkan upaya untuk menghalangi Rusia.

Setelah pertemuan tersebut, Presiden Zelensky meninggalkan Gedung Putih dan terbang ke Eropa untuk bertemu dengan sekutunya di benua itu.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menunjukkan dukungan Inggris terhadap Ukraina.

Starmer mengumumkan bantuan senilai $2 miliar untuk rudal pertahanan udara dan menawarkan pasukan penjaga perdamaian.

Pada hari yang sama, Zelensky menegaskan Ukraina memerlukan dukungan AS yang berkelanjutan untuk mencegah keberhasilan Rusia dan memastikan bahwa kegagalan Ukraina bukan hanya kegagalan negara-negara Eropa dan AS.

Reaksi terhadap Upaya Perdamaian

Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, menanggapi dengan mengatakan bahwa upaya Washington dan kesiapan Moskow tidak akan cukup untuk mengakhiri perang, karena elemen penting masih hilang.

China juga menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian damai.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan mereka tidak terlibat dalam krisis Ukraina dan mendukung semua upaya yang mengarah pada penyelesaian masalah secara damai.

Di Washington, Gedung Putih mengonfirmasi sedang meninjau dan menunda bantuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi perdamaian yang berkelanjutan.

Trump juga mengisyaratkan bahwa ia akan memberikan pidato besar terkait Ukraina pada sidang gabungan Kongres pada Selasa malam (4/3/2025), VOA melaporkan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sentimen: positif (100%)