Sentimen
Negatif (100%)
4 Mar 2025 : 20.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangki

Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin, Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat - Halaman all

4 Mar 2025 : 20.54 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin, Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat - Halaman all

Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat, Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) mengatakan pada Selasa (4/3/2025) kalau mereka telah memperluas serangannya di Tepi Barat yang diduduki yang saat ini memasuki hari ke-43 ke wilayah baru di kota utara Jenin.

Militer IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pasukannya beroperasi sesuai dengan informasi intelijen untuk menangkap pimpinan Hamas di Jenin pada malam hari.

Ditambahkan IDF kalau, selama operasi militer dan setelah baku tembak, para prajurit berhasil melenyapkan Isser Saadi dan militan lainnya.

"Pasukan Israel "memperluas operasi kontraterorisme di Samaria utara ke daerah tambahan di Jenin", kata IDF, menggunakan nama Alkitab untuk bagian Tepi Barat itu, seraya menambahkan bahwa operasi itu menewaskan dua warga Palestina termasuk pemimpin Hamas di daerah itu, Isser Saadi, selama serangan malam hari," tulis laporan RNTV mengutip pernyataan IDF, Selasa.

Pernyataan IDF menambahkan, kalau tiga orang yang dicari telah ditangkap.

TERBUNUH - Komandan Hamas di Jenin, Tepi Barat, Isser Saadi dilaporkan terbunuh dalam penyerbuan Pasukan Israel ke Jenin pada Selasa (4/3/2025) malam. Israel memperluas operasi Tembok Besi ke sejumlah wilayah baru di Jenin, Tepi Barat.

IDF juga mengklaim kalau pasukan mereka menemukan senjata, termasuk senapan M-16, pistol, dan peralatan militer lainnya selama operasi tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 21 tahun ditembak mati oleh militer Israel di bagian timur Jenin, dan jenazahnya ditahan oleh pasukan tersebut.

JALANAN HANCUR - Tangkap layar Khaberni, Selasa (4/3/2025) yang menunjukkan jalan utama di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Tulkarm, Tepi Barat, hancur oleh agresi militer Israel (IDF). Israel melanjutkan operasi militer bertajuk 'Tembok Besi' dan memperluas agresinya ke sejumlah wilayah baru di Tepi Barat. (khaberni/tangkap layar) Menggila di Tepi Barat

Selain perluasan wilayah operasi, agresi militer IDF di Tepi Barat dilaporkan juga menggila dengan disertai penghancuran berbagai fasilitas sipil.

Hal itu ditunjukkan dalam agresi Israel terhadap kota Tulkarm dan kedua kamp pengungsi Palestina di kota tersebut yang memasuki hari ke-37 pada Selasa ini.

"Di tengah eskalasi militer, pengepungan yang menyesakkan, terjadi penyerbuan dan penggerebekan terhadap rumah-rumah, serta pengusiran dan pemindahan penduduknya," tulis laporan Khaberni.

Sumber-sumber informasi (narasumber) Palestina mengatakan kalau pasukan pendudukan Israel mengirim bala bantuan militer berupa kendaraan dan truk tangki bahan bakar ke kota tersebut.

IDF kemudian memposisikan diri di depan bangunan-bangunan perumahan yang mereka rebut di Jalan Nablus yang menghubungkan kamp Tulkarm dan Nour Shams, menghalangi pergerakan kendaraan, sementara pasukan infanteri dikerahkan di jalan-jalan utama menuju kedua kamp tersebut.

"Pasukan Israel terus melanjutkan pengepungan ketatnya terhadap kamp Tulkarm dan Nur Shams, mencegah masuk maupun keluar dari sana, dan mengerahkan patroli jalan kaki di sekitar kamp tersebut dan di dalam lingkungan dan gang, menyerbu rumah-rumah, merusaknya, menghancurkan isinya, dan menjadikan penduduk di dalamnya sebagai sasaran interogasi, memaksa mereka untuk pergi, sambil menembakkan peluru tajam serta bom suara dan cahaya untuk meneror mereka," kata laporan tersebut.

Selain itu, Pasukan IDF juga meningkatkan pembongkaran dan pembakaran rumah dan fasilitas di lingkungan kamp Nour Shams, selain merusak secara total infrastruktur, termasuk listrik, air, pembuangan limbah, dan jaringan komunikasi.

Di kamp Tulkarm, pasukan pendudukan mengirim bala bantuan tambahan ke dalam kamp, ​​melepaskan tembakan gencar dan mengeluarkan suara-suara provokatif untuk meneror warga Palestina yang masih berada di dalam rumah mereka di pinggiran kamp, ​​terutama pada larut malam.

"Kamp dan jalan-jalannya menyaksikan kehancuran luas yang telah mempengaruhi infrastruktur serta properti publik dan pribadi," tambah laporan tersebut.

Di tengah pengepungan yang terus berlanjut di kamp-kamp tersebut, para penduduk yang tetap tinggal di rumah mereka menderita kondisi hidup yang sulit.

"Mereka dilaporkan kekurangan pasokan makanan dan medis, sementara pasukan pendudukan Israel menghalangi pekerjaan kru bantuan, termasuk Bulan Sabit Merah, dari mengirimkan bantuan kemanusiaan atau mengevakuasi kasus sakit," kata laporan Khaberni.

Pasukan Israel juga menangkap pemuda Nour Al-Tahal pada dini hari ini setelah menyerbu sebuah bangunan perumahan di pinggiran kota Artah di selatan kota, dan pemuda Adham Tanji dari rumahnya di pinggiran kota Shuwaika di utara, dan menyerbu pinggiran kota Dhnaba di timur.

Beriring penggerebekan tersebut, pasukan infanteri IDF dilaporkan berpatroli di jalan-jalan utama.

Agresi yang terus berlanjut terhadap kota dan kedua kampnya telah mengakibatkan gugurnya 13 warga Palestina, termasuk seorang anak dan dua wanita Palestina, salah satunya sedang hamil delapan bulan.

"Agresi IDF juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan ditangkap, dan pemindahan paksa lebih dari 9.000 warga Palestina dari kamp Nour Shams, dan 12.000 orang pengungsi dari kamp Tulkarm, dan operasi pembongkaran dan perataan tanah yang menyertainya, yang telah mempengaruhi lebih dari 25 rumah di kedua kamp tersebut selama beberapa hari terakhir dengan dalih pembangunan jalan yang akan membelah pemukiman mereka," kata laporan Khaberni.

(oln/rntv/khbrn/*)

Sentimen: negatif (100%)