Sentimen
Positif (88%)
3 Mar 2025 : 18.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Gunung, Malang, Tebet, Tebet Timur, Timika

Akhir Tragis Lilie dan Elsa, 2 Sahabat yang Tewas Akibat Hipotermia saat Daki Puncak Carstensz - Halaman all

3 Mar 2025 : 18.43 Views 40

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Akhir Tragis Lilie dan Elsa, 2 Sahabat yang Tewas Akibat Hipotermia saat Daki Puncak Carstensz - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi menimpa dua wanita pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, di Gunung Carstensz Pyramid di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Dua wanita bersahabat itu meninggal dunia akibat mengalami hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS) saat perjalanan turun dari pendakian di puncak tertinggi di Indonesia, Carstensz Pyramid, pada Sabtu (1/3/2025).

Sebagai informasi, Elsa berasal dari Malang, Jawa Timur (Jatim) lahir pada 24 Juli 1965, dan beralamat di Jalan KH Abdulah Safei, No 8, RT. 005 RW. 001, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Sementara itu, Lilie juga lahir di Malang pada, 2 Oktober 1965 dan kini beralamat Jalan Moch Ramdhan Nomor 63C, RT 002, RW 001 Cigereleng Regol Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Lilie dan Elsa bersahabat sejak duduk di bangku SMP saat masih di Malang.

Suami Lilie, Frigard H (68), mengatakan, mendaki Puncak Carstensz merupakan cita-cita istrinya yang belum tercapai.

"Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama, sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan," kata Frigard saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (2/3/2025), dilansir TribunJabar.id.

Lilie mempersiapkan diri sejak tahun lalu dengan latihan pendakian di Citatah, Bandung Barat. Bahkan, saat itu Frigard sendirilah yang mengantar Lilie berlatih.

Menurut Frigard, Lilie sudah memiliki kemampuan dan perlengkapan yang memadai untuk pendakian tersebut.

Frigard menyebutkan, Lilie berangkat atau pamit untuk pergi mendaki pada Minggu (23/2/2025). Lilie pun berangkat dari rumahnya sejak Sabtu (22/2/2025).

"Saya lihatnya latihannya oke dan peralatannya juga sudah oke, hingga kemampuannya cukup. Akhirnya, ya, saya katakan, silakan (mengizinkan)," sebut Frigard.

Frigard mengatakan, mendaki memang sudah menjadi hobi sang istri sejak SMA. Terlebih, saat pergi ke Carstensz itu bersama teman-teman sekolahnya yang memiliki hobi hiking.

Namun nahas, Lilie dikabarkan tewas bersama sahabatnya, Elsa saat mendaki di Puncak Carstensz.

Lilie meninggalkan suami dan dua anak lelaki.

Jasad Lilie dan Elsa kabarnya telah dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing pada Senin (3/3/2025).

Proses pemulangan ini dilakukan setelah kedua jenazah dua pendaki wanita itu berhasil dievakuasi dari Puncak Carstensz.

Jasad Elsa dievakuasi pada Minggu (2/3/2025). Sedangkan, jasad Lilie Wijayanti Poegiono baru dievakuasi Senin pagi tadi.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan dua jenazah telah dipulangkan ke kampung halaman setelah disemayamkan di RSUD Mimika.

"Benar pesawat sudah terbang tadi pukul 10.45 WIT ke Jakarta," ujar Hildario, Senin, dilansir Tribun-Papua.com.

Berdasarkan informasi yang diterima, tragedi ini terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIT.

Lilie dan Elsa melakukan pendakian bersama dengan tiga pendaki WNI lainnya yang dikabarkan selamat, yaitu Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

Saat itu cuaca sangat buruk yang mana turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang, sehingga para pendaki tersebut mengalami hipotermia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tragedi Puncak Cartenz, Jenazah Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono Dipulangkan dari Timika ke Jakarta

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

Sentimen: positif (88.8%)