Sentimen
Negatif (99%)
3 Mar 2025 : 15.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Malang, Timika

Dua Pendaki Wanita Meninggal di Carstensz, Bisakah Acute Mountain Sickness Dicegah? - Halaman all

3 Mar 2025 : 15.37 Views 29

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Dua Pendaki Wanita Meninggal di Carstensz, Bisakah Acute Mountain Sickness Dicegah? - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acute Mountain Sickness (AMS) dialami dua pendaki wanita yang meninggal dunia di Carstensz, Papua.

Keduanya adalah Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono.

Lilie dan Elsa meninggal saat perjalanan turun dari puncak Carstenz, Papua.

Dilansir dari berbagai sumber Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit gunung akut yang memang berisiko dialami oleh pendaki.

Kondisi ini sering terjadi pada pendakian di atas 3.000 meter.

Pada ketinggian lebih dari 3.000 meter, tekanan udara makin berkurang dan oksigen semakin menurun.

Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan kondisi itu, maka memerlukan waktu adatapsi yang cukup lama.

Ciri khas penyakit gunung akut ini berupa sakit kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan/malaise (terutama saat istirahat), gangguan tidur, dan pusing.

Gejala ini muncul di hari pertama dan beberapa jam berada di ketinggian tertentu.

Kemudian sembuh setelah satu hingga tiga hari, bahkan tanpa pengobatan, karena tubuh menyesuaikan diri secara fisiologis (beraklimatisasi) dengan kadar oksigen yang lebih rendah.

Untuk bisa menekan kejadian AMS, pendaki dapat memodifikasi laju pendakian.

Harapannya agar pendakian menjadi lebih bertahap, memungkinkan proses fisiologis tubuh menyesuaikan diri dengan tekanan oksigen yang berkurang pada ketinggian baru.

Merencanakan perjalanan untuk memungkinkan aklimatisasi menjadi upaya pencegahan yang paling alami.

Laju pendakian optimal tidak boleh lebih dari 500 meter per hari pada ketinggian lebih dari 2500 meter

Selain itu, menyediakan waktu setidaknya satu hari untuk aklimatisasi sekitar 2500 meter sebelum pendakian lebih lanjut.

Dan kemudian lagi untuk setiap pendakian 1000 meter tambahan, akan mengurangi risiko.

Menghindari olahraga dan alkohol selama 48 jam pertama hingga beraklimatisasi juga dapat meminimalkan risiko gejala.

Jika Acute Mountain Sickness terjadi, pendakian lebih lanjut tidak disarankan hingga beraklimatisasi.

Sudah Dipulangkan ke Jakarta

Jenazah Lilie Wijayanti terlebih dahulu dievakuasi dari Carstensz pada Minggu (2/3) dan disusul Elsa Laksono pada Senin pagi (3/3).

Kedua sahabat itu telah dipulanglan ke Jakarta seperti yang diinformasikan Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman.

“Benar, pesawat sudah terbang tadi pukul 10.45 WIT ke Jakarta,” ujarnya dikutip dari Tribun Papua.

Jenazah Lilie Wijayanti sebelumnya disemayamkan di RSUD Timika sambil menunggu jenazah Elsa Laksono.

Lilie dan Elsa merupakan dua sahabat yang berteman sejak SMA di Malang, Jawa Timur.

Sejak muda, mereka punya hobi mendaki gunung.

Selain Lilie dan Elsa dalam perjalanan ke Carstensz, Papua ini juga diikuti oleh 3 WNI lain.

Ketiganya dinyatakan selamat adalah Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

Kelima WNI itu mengalami hiportemia saaat sedang turun dari puncak guning di tengah cuaca buruk turun hujan salju, hujan deras, dan angin kencang.

Sentimen: negatif (99.9%)