Sentimen
Negatif (94%)
3 Mar 2025 : 14.58
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Tokoh Terkait

Arab Saudi dan Mesir Berang Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

3 Mar 2025 : 14.58 Views 23

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Arab Saudi dan Mesir Berang Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

PIKIRAN RAKYAT - Israel kembali berulah dengan menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Hal ini membuat warga Gaza kembali dalam situasi sulit.

Saat ini, gencatan senjata tahap awal tengah diberlakukan sejak 19 Januari 2025. Namun, Israel melakukan tindakan yang membuat geram banyak negara dengan kebijakan memblokir bantuan.

Mesir melalui Kementerian Luar Negeri menegaskan tindakan Israel ini merupakan pelanggaran gencatan senjata, hukum humaniter internasional, Konvensi Jenewa Keempat, dan semua prinsip agama.

“Mesir menekankan bahwa tidak ada pembenaran, keadaan, atau logika yang dapat mengizinkan penggunaan kelaparan dan blokade terhadap warga sipil yang tidak bersalah, terutama selama bulan suci Ramadhan, sebagai senjata melawan rakyat Palestina,” demikian pernyataan Pemerintah Mesir seperti dilaporkan WAFA News Agency.

Mesir meminta dunia internasional bertindak dengan apa yang telah dilakukan Israel terhadap warga di Gaza. Hal ini demi menghindari semakin banyak korban nyawa yang tidak bersalah.

Tak hanya Mesir, Arab Saudi telah menyampaikan kecaman dan kutukannya atas keputusan Israel.

“Tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan penghinaan langsung terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, terutama di tengah bencana kemanusiaan yang sedang dihadapi rakyat Palestina,” demikian respons pemerintah Arab Saudi

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu oleh Kementerian Luar Negeri Saudi, Arab saudi menegaskan kembali seruannya kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri pelanggaran berat Israel ini.

Israel telah memutuskan untuk menangguhkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Israel juga menutup jalur penyeberangan ke wilayah tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Kabinet Israel yang diadakan pada Sabtu, 1 Maret 2025 malam, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

Langkah ini dilakukan setelah Israel menolak ketentuan perjanjian gencatan senjata yang juga bertepatan dengan berakhirnya fase pertama gencatan senjata tadi malam.

Pentingnya gencatan senjata

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Mirjana Spoljaric, menegaskan perjanjian gencatan senjata sangat penting. Hal ini karena bisa menyelamatkan banyak nyawa dan menawarkan secercah harapan di tengah penderitaan yang tak terbayangkan.

“Upaya ini telah menyatukan kembali keluarga-keluarga dan memastikan bahwa orang-orang terkasih dapat dimakamkan dengan bermartabat. Minggu demi minggu, sebagai perantara kemanusiaan yang netral, tim kami membantu memajukan perjanjian gencatan senjata dengan melaksanakan operasi penting ini dengan aman atas permintaan para pihak,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Dia menekankan segala upaya harus dilakukan untuk mempertahankan gencatan senjata. Selain itu, dia berharap agar bantuan kemanusiaan semakin banyak masuk ke Gaza.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (94.1%)