Sentimen
Negatif (100%)
3 Mar 2025 : 07.47
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ford

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait
Jim Farley

Jim Farley

Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Picu Lonjakan Harga Mobil di AS, Ganggu Rantai Pasok - Halaman all

3 Mar 2025 : 07.47 Views 33

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Langkah Trump Naikkan Tarif Impor Picu Lonjakan Harga Mobil di AS, Ganggu Rantai Pasok - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -  Tarif dagang yang dikenalkan oleh Presiden Donald Trump, khususnya dalam bentuk tarif tinggi terhadap produk kendaraan dan komponen mobil belakang mengancam industri otomotif Amerika.

Ancaman itu diungkap oleh peneliti di Baker Institute for Public Policy Rice University David Gantz, dalam keterangan resminya ia menyebut kenaikan tarif impor yang diberlakukan Donald Trump terhadap sejumlah negara terumatama Meksiko berpotensi menimbulkan ancaman eksistensial bagi produksi otomotif.

Menurutnya kebijakan Trump menaikkan tarif impor  dinilai dapat merusak rantai pasok yang telah terbangun selama puluhan tahun dan memicu kenaikan harga mobil baru yang kini harganya sudah mahal.

Pernyataan serupa juga dilontarkan perusahaan riset otomotif Kelley Blue Book, menurutnya tarif ini dapat menaikkan harga rata-rata mobil baru di AS sebesar 3.000 dolar AS atau lebih, sementara harga beberapa truk pickup diproyeksikan melonjak hingga 10.00 dolar AS.

Jika harga mobil menjadi lebih mahal, konsumen mungkin akan mengurangi pembelian kendaraan, yang dapat menurunkan permintaan dan memicu penurunan penjualan dalam industri otomotif AS.

Senada dengan yang lainnya, mengutip APNews CEO Ford Jim Farley menilai kebijakan ini hanya akan menambah biaya dan kekacauan. Sementara itu, CEO General Motors Mary Barra mengatakan GM tengah melakukan berbagai skenario untuk mengurangi dampak tarif ini.

Tak hanya memicu lonjakan harga, para anlis memprediksi dampak dari kenaikan tarif 25 persen yang berkelanjutan terhadap Kanada dan Meksiko akan memicu pembalasan penuh.

Retaliasi ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri otomotif AS, baik dalam hal penurunan ekspor ke Kanada dan Meksiko maupun gangguan pada rantai pasokan yang mempengaruhi produksi kendaraan di AS.

Ini lantaran Sejak 1965 AS dan Kanada berkomitmen untuk saling menghapus tarif mobil dan suku cadang mobil. Sejak saat itu industri otomotif AS sangat bergantung pada rantai pasokan yang terintegrasi dengan Kanada dan Meksiko.

Banyak komponen mobil, termasuk suku cadang dan bahan baku, diproduksi di Kanada dan Meksiko sebelum dirakit di pabrik-pabrik di AS. Namun pengenaan tarif impor berpotensi meningkatkan biaya impor komponen ini, yang dapat mengganggu produksi kendaraan di AS.

Lebih lanjut dampak dari pengenaan tarif dagang ini membuat merusak hubungan perdagangan yang sudah diatur dalam perjanjian seperti USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement), yang menggantikan NAFTA.

Perjanjian ini awalnya dirancang untuk memastikan kelancaran perdagangan barang dan jasa antara ketiga negara, termasuk sektor otomotif. Jika tarif dikenakan, hal ini dapat merusak kesepakatan tersebut dan memperburuk ketidakpastian ekonomi di industri otomotif.

Laporan Reporter: Namira Yunia

Sentimen: negatif (100%)