Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Setelah Bertahun-tahun Jadi Misteri, Iran akan Pamerkan Jet Tempur SU-35 pada 19 Maret Mendatang? - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santer kabar berembus, Iran akan memperkenalkan pesawat tempur buatan Rusia Sukhoi SU-35 pada 19 Maret 2025.
Kabar ini awalnya diembuskan pegiat saluran Telegram "Defender Iran" yang menyebut kemungkinan negeri Persia tersebut meluncurkan jet tempur SU-35 di bulan ini.
Jika benar dirilis 19 Maret 2025, momen itu bertepatan dengan malam Nowruz, Tahun Baru Persia yang kemungkinan jatuh 20 Maret 2025.
Bagi Republik Islam Iran, menggelar pertunjukan militer sebelum festival tersebut merefleksikan masa depan menjanjikan bagi Angkatan Udara mereka.
Sementara Analis pertahanan Iran telah mengisyaratkan sebuah pengungkapan yang mengubah permainan akan terjadi pada tanggal 19 Maret.
Namun mereka tetap bungkam mengenai rinciannya.
Sementara itu, media sosial Iran dipenuhi dengan intrik, karena gambar-gambar kabur dari jet tempur Su-35 yang sulit dipahami beredar, yang mengintensifkan spekulasi.
Namun, akuisisi itu sendiri telah diakui secara resmi oleh pihak berwenang.
Untuk pertama kalinya akhir bulan lalu, seorang pejabat senior dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengonfirmasi bahwa negara itu telah membeli jet tempur Sukhoi Su-35 (Flanker-E) generasi 4,5 buatan Rusia sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi angkatan udaranya, yang telah lama mengandalkan pesawat tua.
Akuisisi jet tempur Su-35 oleh Iran dikonfirmasi oleh Wakil Koordinator Markas Pusat Khatam-ol-Anbia, Ali Shamdani, dalam sebuah wawancara dengan Student News Network, yang kemudian dikutip oleh kantor berita internasional, termasuk Reuters.
“Jika perlu, kami membeli peralatan militer untuk memperkuat pasukan udara, darat, dan laut kami… Produksi perangkat keras militer juga telah dipercepat."
"Jika musuh kami bertindak gegabah, mereka akan menghadapi konsekuensi pahit dari serangan rudal kami, dan tidak ada aset mereka di wilayah pendudukan yang akan aman,” Shamdani memperingatkan.
Namun, ia tidak mengungkapkan jumlah pasti jet tempur Su-35 yang diperoleh Iran dari Rusia atau apakah pesawat tersebut telah dikirimkan.
Pada bulan November 2023, Kantor Berita Tasnim Iran melaporkan bahwa Teheran telah menyelesaikan persiapan untuk membeli jet tempur dari Rusia.
Pada bulan Januari, Defence Security Asia melaporkan bahwa Sukhoi Su-35 yang baru diperoleh Iran akan mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Iran tahun ini.
Sebagai jet tempur generasi 4,5, pengenalan Su-35 ke Angkatan Udara Iran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempur udara negara tersebut secara signifikan.
Selama bertahun-tahun, Iran telah berjuang untuk memodernisasi angkatan udaranya karena sanksi ekonomi dan militer internasional.
Kehadiran Su-35 di gudang senjata Iran juga kemungkinan akan mengubah keseimbangan kekuatan udara di Timur Tengah, yang telah lama didominasi oleh negara-negara yang berpihak pada AS yang mengoperasikan jet tempur canggih buatan Barat.
Saat ini, jet tempur paling canggih di angkatan udara Iran adalah MiG-29, yang diperoleh beberapa dekade lalu, bersama dengan pesawat F-4 dan F-14 buatan AS yang dibeli selama pemerintahan Shah sebelum revolusi 1979.
Laporan menunjukkan bahwa Iran menerima dua jet tempur Sukhoi Su-35SE buatan Rusia pertamanya pada 18 November.
Menjelang akhir tahun lalu, media Jerman Flugrevue mengklaim bahwa pengiriman kedua pesawat ini berlangsung dalam sebuah upacara tertutup di fasilitas Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO) di Timur Jauh Rusia.
“Kedua jet tempur Sukhoi Su-35 dibongkar menjadi beberapa bagian sebelum diterbangkan ke Bandara Mehrabad Teheran dengan pesawat angkut Antonov An-124-100 Angkatan Udara Rusia,” kata laporan itu.
Setibanya di Bandara Mehrabad, komponen pesawat diangkut ke pangkalan udara di Hamadan untuk dirakit ulang, yang menandai jet tempur generasi 4,5 pertama Iran yang beroperasi.
Menurut laporan media Jerman, Iran berupaya memperoleh Su-35SE untuk menggantikan armada F-14 Tomcat yang sudah tua yang bermarkas di Isfahan.
Iran kini dilaporkan akan menerima hingga 50 jet tempur Su-35—jauh lebih banyak dari yang sebelumnya diperkirakan sebanyak 24 unit.
Dengan peningkatan jumlah ini, Angkatan Udara Iran akan dapat memensiunkan sebagian jet tempur F-4 Phantom yang sudah tua yang saat ini bertugas di Skuadron Taktis ke-31 di Hamadan.
Sebelumnya, Defence Security Asia melaporkan bahwa Iran diperkirakan akan menerima enam jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia
Sentimen: positif (88.6%)