Sentimen
Negatif (94%)
28 Feb 2025 : 22.24
Informasi Tambahan

Kasus: teror

'When Hamas Visit Me', Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel - Halaman all

28 Feb 2025 : 22.24 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

'When Hamas Visit Me', Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel - Halaman all

When Hamas Visit Me, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena online (dalam jaringan-daring) baru tengah menjadi perbincangan di media sosial terkait situasi konflik Palestina-Israel dalam Perang Gaza.

Tren viral tersebut, menurut lansiran RNTV, adalah dengan mencantumkan kalimat "When Hamas Visit Me" untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan para netizen dunia ke gerakan perlawanan Palestina Hamas.

"Fenomena ini menantang narasi yang sudah ada tentang Israel dan merayakan gerakan perlawanan Palestina melalui humor dan solidaritas," kata ulasan RNTV, Jumat (28/2/2025).

Gerakan daring ini bermula dari upaya yang gagal oleh seorang netizen -yang tampaknya adalah pendukung Israel- untuk mengkritik pendukung Palestina.

Alih-alih dapat dukungan, komentar netizen tersebut malah banjir balasan bernada humor, solidaritas, dan penentangan di antara para netizen di paltform X (dulu twitter).

Tren ini dipicu oleh sebuah unggahan dari netizen dengan akun @jordsjailacc, yang membahas soal solidaritas Irlandia terhadap perjuangan Palestina.

Dia menyiratkan, Irlandia sangat memahami arti penindasan seperti Palestina. Pemahaman ini, kata dia, tidak akan dipahami oleh orang-orang Amerika dan Inggris.

“Orang Irlandia tidak 'berpura-pura bahwa mereka sama tertindasnya seperti orang Palestina,' dasar orang Amerika dan Inggris yang bodoh dan berpikiran kolonial… Kalian tidak akan mengerti ini karena ini melibatkan pembelajaran tentang arti solidaritas, yang tidak kalian miliki sama sekali,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Rupanya, unggahan ini dibalasa oleh Malou, seorang netizen yang tampaknya adalah seorang yang berseberangan dengan Jords.

Dalam tanggapan yang provokatif, Malou berkomentar, “Tunggu sampai Hamas mengunjungi kamu dan keluarga mu.”

Alih-alih menimbulkan rasa takut terhadap Hamas, yang memang dinarasikan oleh Israel dan negara-negara Barat sebagai kelompok teror dan bukan gerakan pembebasan Palestina, komentar ini malah banjir balasan yang justru secara jenaka menselebrasikan gerakan perlawanan Palestina tersebut sambil mengolok-olok narasi Israel.

Para pengguna dengan jenaka mengutip cuitan tentang bagaimana mereka akan menyambut Hamas di rumah mereka.

Banyak netizen memamerkan hidangan budaya mereka untuk menyambut kedatangan Hamas.

Melawan Propaganda

Dalam pembahasan lebih serius, penulis dan pemerhati Timur Tengah, Hussein Jal'ad menulis di situs web Al-Jazeera Arab, kalau Hamas secara strategis mampu menggunakan foto dan video lewat berbagai platform media untuk menghasilkan kemenangan tersendiri bagi perjuangan Palestina.

"Secara maksimal, Hamas menggunakan gambar-gambar media dalam operasi pertukaran sandera-tahanan baru-baru ini, untuk mengubah narasi konflik," tulis ulasan PC mengenai tulisan Hussein Jalad.

Menggunakan sejumlah momentum, mulai dari video aksi harian penyerangan terhadap Tentara Israel hingga perlakuan terhadap sandera Israel yang mereka tawan, Hamas mencoba melawan narasi dan propaganda yang selama ini didominasi Israel dan media Barat.

Momentum itu, misalnya, terjadi saat suatu momen yang tak terduga, dan di depan kamera, salah seorang tahanan Israel membungkuk untuk mencium kepala para pejuang dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang menyerahkannya kepada Palang Merah.

Lebih lengkap baca ulasan cara dan pertempuran Hamas melawan propaganda Israel dalam tautan:

(oln/rntv/*)

Sentimen: negatif (94.1%)