Sentimen
Negatif (97%)
1 Mar 2025 : 00.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, Washington

Tokoh Terkait
Raja Charles III

Raja Charles III

Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri - Halaman all

1 Mar 2025 : 00.49 Views 10

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Pada Kamis (27/2/2025), Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS).

Di Amerika, Starmer bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

Pertemuan ini merupakan salah satu upaya Inggris mempererat hubungan bilateral dengan AS.

Dalam pertemuan tersebut, Starmer dan Trump membahas jaminan keamanan untuk Ukraina.

Selain membahas isu-isu internasional, pertemuan ini juga mencakup pemberian surat undangan resmi dari Raja Charles kepada Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.

Undangan tersebut disambut dengan baik oleh Presiden Amerika, dikutip dari CNN.

Kunjungan Starmer berlangsung di tengah kebijakan baru terkait pengeluaran negara Inggris.

Inggris memutuskan untuk mengikuti langkah Amerika Serikat melakukan efisiensi anggaran luar negerinya.

Pada Selasa (25/2/2025), Starmer mengatakan London akan menaikkan anggaran pertahanan militer dari semula 2,3 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi 2,5 persen pada 2027 dan 2,6 persen pada tahun berikutnya.

“Keputusan ini bukanlah yang paling menyenangkan, namun ini adalah keputusan yang harus diambil untuk fokus pada keamanan nasional dan memastikan Inggris tetap aman dalam menghadapi ancaman global,” kata Starmer.

Langkah pemotongan anggaran bantuan luar negeri ini mendapat tanggapan dari berbagai organisasi kemanusiaan.

Salah satunya adalah Save The Children UK yang menyatakan kekhawatirannya bahwa keputusan ini akan berisiko membahayakan anak-anak di seluruh dunia.

Meskipun demikian, Starmer menegaskan keputusan ini diambil demi menjaga keamanan Inggris di tengah ancaman global yang semakin meningkat.

Poin Pertemuan Trump dan Starmer

Trump dan Starmer juga membahas sejumlah isu penting yang mempengaruhi hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Inggris.

Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah ringkasan dari lima poin krusial yang dibahas:

1. Undangan dari Raja Charles III

Keir Starmer membawa undangan resmi dari Raja Charles III kepada Trump untuk mengunjungi Inggris.

Trump menerima undangan tersebut, meskipun umumnya presiden AS tidak melakukan dua kunjungan kenegaraan ke Inggris dalam satu masa jabatan.

Starmer menekankan bahwa meskipun mereka berasal dari latar belakang politik yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam memahami pentingnya kemenangan dalam politik.

"Bukan rahasia lagi bahwa kami berasal dari tradisi politik yang berbeda. Namun, ada banyak kesamaan di antara kami," ujar Starmer.

2. Penolakan terhadap Kritik Perdagangan

Trump mengkritik hubungan perdagangan antara AS dan Inggris yang dianggapnya tidak adil.

Namun, Starmer membela hubungan tersebut dengan pernyataan, "Hubungan dagang kita tidak hanya kuat, tetapi juga adil, berimbang, dan saling menguntungkan."

Starmer juga menanggapi kritik Wakil Presiden AS JD Vance terkait kebebasan berbicara di Inggris, menegaskan Inggris memiliki sejarah panjang dalam menjunjung tinggi kebebasan berbicara.

3. Komitmen pada NATO

Trump menegaskan dukungannya terhadap Pasal 5 NATO, meskipun ia menyatakan tidak melihat alasan untuk penerapannya saat ini.

4. Negosiasi Perdamaian di Ukraina

Trump mengejutkan banyak pihak dengan menyalahkan Ukraina atas konflik yang terjadi dan mengusulkan negosiasi langsung dengan Rusia.

Starmer, meskipun memuji upaya perdamaian Trump, memperingatkan bahwa "tidak mungkin perdamaian yang memberi penghargaan kepada agresor."

Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas kesepakatan yang memberikan akses AS ke mineral langka Ukraina, tetapi jaminan keamanan yang akan diberikan AS kepada Ukraina masih belum jelas.

5. Konflik Israel-Palestina dan Solusi Dua Negara

Dalam pertemuan ini, Trump menghindari pernyataan kontroversial terkait Gaza dan lebih memilih untuk berbicara secara umum mengenai upaya mencari solusi di Timur Tengah.

Pertemuan ini berlangsung hanya 24 jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani perjanjian mineral penting.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sentimen: negatif (97%)