Sentimen
Positif (100%)
27 Feb 2025 : 20.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Zelensky Terbang ke AS Temui Trump, Tekan Kesepakatan Jual Sumber Daya Mineral Ukraina - Halaman all

27 Feb 2025 : 20.31 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Zelensky Terbang ke AS Temui Trump, Tekan Kesepakatan Jual Sumber Daya Mineral Ukraina - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akan mengunjungi Washington, Amerika Serikat (AS) untuk menemui Presiden Donald Trump pada Jumat (28/2/205).

Mengutip dari BBC International, kunjungan itu dilakukan Zelensky untuk menandatangani perjanjian pembagian sumber daya mineral negaranya.

Adapun Sumber daya alam yang dimaksud, termasuk mineral yang dianggap harta karun, yakni rare earth atau logam tanah jarang (LTJ).

Zelensky menggambarkan kesepakatan bilateral itu sebagai awal, untuk memperkuat hubungannya dengan AS.

Melalui kesepakatan ini Ukraina berharap AS akan memberikan jaminan keamanan gunamencegah agresi Rusia yang diperbarui.

"Jaminan perdamaian dan keamanan adalah kunci mencegah Rusia menghancurkan kehidupan negara lain," imbuh Zelensky.

Isi Kesepakatan AS-Ukraina

Sebelum Ukraina menyetujui kesepakatan penjualan sumber daya mineral, Awalnya, Zelensky menolak menandatangani draf perjanjian pertama yang disampaikan Menteri Keuangan AS Scott Bessent di Kyiv.

Penolakan itu sontak memicu amarah Trump, hingga pemimpin AS itu menyebut Zelensky sebagai diktator.

Trump bahkan mendorong Ukraina untuk segera mengembalikan uang bantuan yang telah diberikan Amerika Serikat (AS) sejak dimulainya perang melawan Rusia sebesar 350 miliar dolar AS.

Apabila Kyiv tak segera melunasi utangnya, Trump meminta agar Ukraina menyerahkan sumber daya alamnya sebagai bentuk kompensasi.

Merespon kemarahan Trump, Ukraina setuju untuk menyumbangkan 50 persen dari pendapatan masa depan yang diperoleh dari ekstraksi mineral, minyak, dan gas ke dalam dana investasi bersama yang akan dikelola oleh kedua negara.

Kesepakatan ini mengatur bahwa dana investasi akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek di Ukraina.

Termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas industri energi, serta eksplorasi dan pemrosesan mineral tanah jarang.

Lewat kesepakatan tersebut nantinya pemerintah Ukraina dan AS akan berbagi kepemilikan dana ini dengan proporsi yang masih akan dinegosiasikan dalam perjanjian tambahan.

Keputusan mengenai tata kelola dana, investasi, dan distribusi keuntungan akan ditentukan melalui kesepakatan lebih lanjut.

Pemerintah Ukraina juga berkomitmen bahwa kontribusi dari pendapatan sumber daya mineral akan digunakan untuk proyek yang menunjang pemulihan ekonomi dan ketahanan energi.

Sebagai imbalannya, Amerika Serikat berkomitmen untuk melindungi investasi di sektor mineral Ukraina.

Meskipun perjanjian ini tidak mencakup jaminan keamanan spesifik atau komitmen bantuan militer di masa depan, ukraina berharap bahwa kesepakatan ini akan memastikan aliran dukungan yang sangat dibutuhkan selama konflik dengan Rusia.

AS Tidak Jamin Keamanan Ukraina

Namun, kerangka kesepakatan ini tampaknya tidak mencakup jaminan keamanan eksplisit bagi Ukraina.

CNN International  melaporkan bahwa teks kesepakatan hanya menyebut bahwa AS mendukung upaya Ukraina untuk mendapatkan jaminan keamanan, tetapi tidak memberikan komitmen konkret.

Trump berdalih bahwa tanggung jawab keamanan Ukraina seharusnya lebih banyak berada di tangan Eropa, bukan di AS.

Trump juga tampaknya menutup kemungkinan Ukraina menjadi anggota NATO, salah satu ambisi utama Zelensky sejak lama.

Dalam pertemuan kabinetnya, Trump mengatakan keberadaan pekerja Amerika yang mengekstraksi logam tanah jarang di tanah Ukraina akan memberikan "keamanan otomatis" bagi negara tersebut.

Maka dari itu Ia meminta Kyiv untuk melupakan keinginan bergabung dengan NATO.

(Tribunnews.com / Namira)

Sentimen: positif (100%)