Sentimen
Tokoh Terkait

Agus Subiyanto
Kondisi 6 Polisi Korban Penyerangan di Mapolres Tarakan, 2 Orang Masih Rawat Inap - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak enam anggota polisi menjadi korban penyerangan di Markas Polisi Resor (Mapolres) Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Senin (24/2/2025) pukul 23.00 WITA.
Dikutip dari Tribun Kaltara, kini kondisi para korban terus membaik setelah dirawat di RSUD dr H Jusuf SK.
Dari enam korban, empat di antaranya sudah melakukan rawat jalan dan dua orang lainnya menjalani rawat inap.
Berdasarkan keterangan Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, dua polisi yang masih menjalani rawat inap adalah Bripda P dan R.
Menurut Adi, kedua korban sedang dalam kontrol pihak dokter rumah sakit.
"Lukanya sendiri bagian luka ada di bagian kepala. Sebagian besar di kepala. Untuk yang operasi karena luka di kepala."
"Kemarin sudah dilakukan operasi. Sementara mereka dirawat inap di RSUD dr H Jusuf SK," ungkapnya saat diwawancarai awak media, Kamis (27/2/2025).
Adi mengatakan, polisi yang masih dirawat tak mengalami kondisi kritis karena langsung ditangani pihak rumah sakit.
"Korban sudah bisa berinteraksi saat ditanya," ucap AKBP Adi Saptia Sudirna.
Adi membeberkan, Bripda P dan R termasuk yang dirawat inap karena mengalami luka cukup parah.
"Tapi sudah dilakukan perawatan dan kondisi membaik. Kalau empat personel lainnya, rawat jalan. Mereka mengalami memar di bagian tubuh," ujarnya.
Lebih lanjut, empat anggota yang sudah rawat jalan belum bisa kembali bertugas.
Polres Tarakan memberikan dispensasi supaya mereka beristirahat sampai sembuh.
Adi juga menjelaskan, aktivitas pelayanan di Polres Tarakan berjalan normal sejak hari pertama setelah penyerangan.
Ia menyebut, dinding kaca yang pecah di sejumlah titik sudah diperbaiki.
"Kejadian ini diharapkan agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat, maka dilakukan perbaikan di seputar Mako Polres Tarakan."
"Dari hari pertama pascakejadian sudah berjalan pelayanannya. Pada malam itu juga."
"Walaupun ada beberapa barang rusak, paginya setelah selesai olah TKP dari Pom dan Unit Reskrim langsung memperbaiki fasilitas yang ada," jelasnya.
Adi juga memastikan bahwa sejauh ini soliditas TNI dan Polri tetap terjaga.
Bahkan jajaran TNI-Polri seperti Kapolda Kaltara dan Pangdam VI Mulawarman dan telah melakukan pertemuan dan menjamin kondusivitas di Kota Tarakan.
"Seluruh unsur mulai dari kepolisian dan TNI sudah melakukan pertemuan dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di Polres Tarakan. Intinya kepolisian dan TNI tetap solid," ungkapnya.
Komentar Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan tragedi penyerangan Mapolres Tarakan sudah diselesaikan oleh Pangdam VI/Mulawarman dengan pimpinan Polri.
Hal itu disampaikan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis hari ini.
"Nggak ada masalah sudah dibuat langkah-langkah dan semuanya sudah selesai," ucapnya.
Agus juga menyatakan prajurit yang terlibat langsung diperiksa.
Namun ia tak menyebutkan ada berapa jumlah prajurit yang diperiksa.
"Yang terlibat sudah kita periksa, ada beberapa lah," imbuhnya.
Meski begitu, Agus Subiyanto masih enggan berkomentar lebih lanjut terkait hukuman yang akan diberikan.
"Nanti kita lihat kesalahan, karena memang kejadiannya kan di tempat hiburan malam, pasti akan kita tindak kalau yang salah," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul 4 Polisi Korban Penyerangan di Polres Tarakan Membaik, Dua Personel masih Rawat Inap.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunKaltara.com/Andi Pausiah)
Sentimen: negatif (88.9%)