Sentimen
Negatif (100%)
27 Feb 2025 : 16.08
Informasi Tambahan

Kasus: bullying, penganiayaan

Sosok Bripda A, Bintara Polres Baubau Kena Bully 6 Senior gegara Iseng, Kritis Organ Dalam Bocor - Halaman all

27 Feb 2025 : 16.08 Views 20

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok Bripda A, Bintara Polres Baubau Kena Bully 6 Senior gegara Iseng, Kritis Organ Dalam Bocor - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Berikut Bripda A, bintara polisi Polres Baubau yang kena bully 6 seniornya.

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, Bripda A menjadi anggota polisi Bintara Polri tahun 2024.

Ia kemudian ditugaskan di Polres Baubau, Polda Sulawesi Tenggara.

Bripda A merupakan kelahiran tahun 2003, yang kini masih berusia 22 tahun.

Ia berpangkat Brigadir Polisi Dua, pangkat terendah dalam Bintara Polri.

Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna perak.

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Iis Kristian membeberkan kronologi bullying yang menimpa Bripda A.

Semua bermula saat korban baru sehari berada di Barak Polres Baubau, Jumat (21/2/2025).

Bripda A dianiaya 6 seniornya dengan dalih iseng.

Para pelaku menyebut aksi kekerasan sebagai bentuk pembinaan.

"Jadi mereka iseng-iseng saja dan pembinaannya berlebihan."

"Mereka sempat tanya kenal saya tidak? Terus melakukan pembinaan seperti itu," jelas Kombes Iis, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Diketahui, para pelaku merupakan kakak tingkat dari Bripda A.

Mereka bintara polisi lulusan 2023.

"Jadi korban ini adek kelas mereka. Satu tingkat di bawah mereka," tambahnya.

Usai kejadian, Propam Polda Sultra mengamankan keenam pelaku guna dimintai keterangan.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Roni Faisal Saiful Faton memastikan memproses senior Bripda A sesuai kode etik yang berlaku.

"Untuk para pelaku sudah kita amankan, masih kita periksa."

"6 orang diamankan, proses penegakkan kode etik Bidpropam Polda," bebernya.

Selain etik, para pelaku juga terancam diproses pidana usai korban membuat laporan di Polres Baubau.

Kasi Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmad membenarkan laporan sudah masuk ke pihaknya.

“Untuk laporan pidananya sudah dimasukkan oleh kuasa hukum korban kemarin (25/2/2025) dan nantinya akan diproses di Polres Baubau," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Menurut Kompol Abdul, aksi para senior mem-bully Bripda A berlebihan.

Aksi tersebut sebetulnya tidak perlu terjadi.

"Kami juga menyayangkan adanya satu tindakan berlebihan senior terhadap juniornya yang terjadi pada Sabtu (21/2/2025) di Barak Dalmas Polres Baubau," tegasnya.

Terakhir, Kompol Abdul berharap korban segera pulih akibat dianiaya senior.

POLISI ANIAYA POLISI - Seorang anggota Polres Baubau, Bripda A (22), diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh 2 orang seniornya di dalam barak Mapolres Baubau, Kamis (21/2/2025) malam. Akibatnya, Bripda A harus menjalani operasi di rumah sakit karena organ pankreasnya bocor dan mengeluarkan darah. Bripda A mendapat perawatan di RSUD Palagimata Baubau. (DEFRIATNO NEKE) (Kompas.com/Defriatno Neke)

Kuasa Hukum korban, Safrin Salam mengungkap, kondisi Bripda A kritis karena organ dalamnya bocor.

"Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan, karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah," katanya.

Safrin melanjutan, Bripda A dilarikan ke RSUD Kota Baubau sebelum kemudian dirujuk ke Kota Makassar pada Kamis (26/2/2025) malam, dengan menaiki kapal.

Pihak korban memastikan menempuh jalur hukum atas kejadian ini.

“Kami secara resmi sudah mengajukan laporan kode etik dan laporan pidananya di SPKT Polres Baubau,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra)(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Sentimen: negatif (100%)