Sentimen
Negatif (88%)
26 Feb 2025 : 23.43

Jelang Batas Gencatan Senjata, Media Israel: Hamas Tata Ulang Pasukan, Belum Gunakan Semua Kekuatan - Halaman all

26 Feb 2025 : 23.43 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Jelang Batas Gencatan Senjata, Media Israel: Hamas Tata Ulang Pasukan, Belum Gunakan Semua Kekuatan - Halaman all

Jelang Berakhirnya Gencatan Senjata, Media Israel: Hamas Tata Ulang Pasukan, Belum Gunakan Seluruh Kekuatan

TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, surat kabar Yedioth Ahronoth, Selasa (25/2/2025) mengutip pejabat Israel dan sumber militer Israel (IDF), melaporkan kalau militan Hamas di Jalur Gaza telah mengatur ulang barisan mereka menjadi unit tempur baru.

Laporan ini dilansir menjelang batas gencatan senjata tahap pertama (Fase I) yang akan berakhir pada Sabtu (28/2/2025).

Bertabur banyak halangan, kedua kubu dikabarkan akhirnya bersiap melanjutkan negosiasi ke tahap dua.

Meski ada sinyalemen positif, potensi kembali pecahnya perang Gaza dinilai sangat besar dan bisa pecah kapan pun.

Terkait hal tersebut, surat kabar Israel itu mengatakan - mengutip sumber yang sama - kalau ribuan pejuang gerakan itu masih ada di lokasi pertempuran dan tidak meninggalkan Jalur Gaza utara.

Sejak awal Oktober lalu hingga gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari 2025, wilayah utara Gaza menjadi sasaran serangan Israel yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 4.000 warga Palestina dan puluhan ribu orang mengungsi.

Melalui serangan itu, Israel berusaha melaksanakan apa yang dikenal sebagai 'Rencana Jenderal', yang bertujuan untuk mengosongkan Jalur Gaza utara dari penduduknya dengan dalih menghilangkan milisi perlawanan bersenjata di sana.

Para pejabat Israel mengatakan kepada Yedioth Ahronoth bahwa formasi baru yang dibentuk Hamas masih lebih lemah daripada kemampuan militer gerakan tersebut sebelum perang.

BERBARIS - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Hamas memberi hadiah ke sandera Israel pada prosesi pembebasan tersebut. (khaberni/tangkap layar) Belum Gunakan Semua Kekuatan

Surat kabar itu juga mengutip sumber militer Israel yang mengatakan kalau Hamas belum mengerahkan kekuatan penuh sebanyak 30.000 tentaranya selama pertempuran sebelumnya.

Laporan Ia menjelaskan kalau gerakan yang juga memiliki sayap militer tersebut "mempelajari pelajaran dasar" dari operasi militer darat Israel sebelumnya.

Sumber-sumber militer IDF mengatakan kalau selama masa gencatan senjata, Hamas mendapatkan kembali kendali atas lembaga-lembaga sipil, membangun kembali sistem perpajakan untuk membiayai gaji para anggotanya, dan menggunakan pemerintahan sipil untuk membangun kembali kekuatan militer dan ekonominya, kata mereka.

Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan seorang pejabat militer Israel yang mengatakan bahwa "memukimkan kembali" ratusan ribu penduduk Gaza di luar Jalur Gaza tidak akan mengarah pada penggulingan Hamas.

Analis Israel mengatakan kalau parade yang diselenggarakan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, selama operasi pertukaran tawanan dalam rangka tahap pertama perjanjian gencatan senjata merupakan bantahan tegas atas klaim resmi Israel soal pemberangusan gerakan pembebasan Palestina tersebut.

PEMBEBASAN SANDERA - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Kamis (20/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa salah satu peti mati dari empat jenazah sandera Israel; Kfir Bibas (9 bulan), Ariel Bibas (4), ibu mereka bernama Shiri Bibas (32) dan Oded Lifshitz (83), dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Kamis. (Telegram Brigade Al-Qassam) Hamas Serahkan Jenazah Sandera Israel Malam Ini, Tahanan Palestina Dibebaskan Juga Malam Ini

Dalam laporan perkembangan situasi Gaza, Hamas mengatakan akan menyerahkan jenazah empat sandera Israel malam ini.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan pihaknya akan menyerahkan jenazah empat sandera Israel malam ini sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina.

Kelompok tersebut menyebut keempat jenazah sandera tersebut sebagai Itzik Elgarat, Shlomo Mansour, Ohad Yahalomi dan Tsachi Idan.

Sebelumnya, kantor media tahanan Hamas mengatakan persiapan sedang dilakukan di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis di Gaza selatan untuk menerima tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel pada Rabu malam berdasarkan tahap pertama kesepakatan pertukaran sandera.

TAHANAN PALESTINA BEBAS - Foto yang diambil dari Telegram Quds News Network pada Sabtu (15/2/2025) memperlihatkan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Para tahanan tiba di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, setelah dibebaskan sebagai bagian dari gelombang keenam kesepakatan pertukaran di bawah fase pertama gencatan senjata. (Telegram Quds News Network)

Israel telah menunda pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina sejak Sabtu sebagai protes terhadap apa yang disebutnya sebagai perlakuan kejam terhadap sandera oleh Hamas selama pembebasan sebelumnya.

Kantor media tahanan Hamas mengatakan tahanan Palestina akan dibebaskan oleh Israel malam ini.

Kantor media tahanan Hamas mengatakan persiapan sedang dilakukan di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis di Gaza selatan untuk menerima tahanan yang akan dibebaskan oleh Israel pada hari Rabu nanti berdasarkan kesepakatan pertukaran sandera.

Kantor tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tahanan yang dibebaskan diharapkan tiba antara pukul 10 malam dan tengah malam.

(oln/khbrn/thntnl/*)

Sentimen: negatif (88.9%)