Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Babi
Institusi: MUI
Kab/Kota: Malang
Sejarah dan Asal Usul Mie Gacoan Serta Polemik Sertifikat Halal
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Mie Gacoan, menjadi kuliner populer di Indonesia, menyajikan olahan mie dengan harga yang cukup terjangkau.
Mie pedas nomor satu ini sukses menjadi salah satu kuliner kekinian di Indonesia. Bagaimana tidak, untuk membeli mie ini harus antre karena selalu ramai pengunjung.
Mie Gacoan berhasil menarik perhatian pecinta mie, terutama generasi muda karena konsep yang inovatif dan rasa yang unik.
Mengapa Mie Gacoan menjadi populer? Tentu hal ini tak lepas dari sejarah serta asal usul Mie Gacoan itu sendiri. Ditambah dengan strategi pemasaran yang kreatif. Penasaran bagaimana sejarah dan asal usul Mie Gacoan? Yuk, simak terus penjelasannya!
Sejarah dan Asal Usul Mie Gacoan
Mie Gacoan pertama kali berdiri di Kota Malang, Jawa Timur pada tahun 2016. Berawal dari seorang pengusaha muda bernama Andri Wijaya yang terinspirasi dari berbagai jenis mie Asia.
Terinspirasi dari ide tersebut, kemudian Andri Wijaya menciptakan mie dengan perpaduan cita rasa lokal dan Internasional.
Semenjak berdiri Mie Gacoan semakin berkembang pesat hingga kini telah memiliki puluhan cabang di berbagai kota di Indonesia.
Dengan konsep kekinian yang cocok dengan anak muda serta tempat yang Instagramable, harga yang terjangkau, tidak heran jika kuliner yang satu ini banyak peminatnya.
Nama "Gacoan" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti favorit atau andalan, yang menggambarkan bahwa Mie Gacoan ingin menjadi pilihan favorit bagi pencinta kuliner.
Dengan mengadopsi rasa budaya lokal dalam menunya, bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan lokal dengan penyajian unik. Kini perkembangan Mie Gacoan tidak lepas dari inovasi dan komitmen untuk menjaga kualitas.
Polemik Sertifikat Halal
Mie Gacoan sebagai merek restoran mie pedas no 1 di Indonesia menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi.
Sedang menjadi perbincangan publik, karena status halalnya, Mie Gacoan sempat menjadi perbincangan lantaran ketahuan belum memiliki sertifikat halal. Padahal, Mie Gacoan sedang laris di kalangan masyarakat terutama para remaja.
Lembaga LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik) MUI sebelumnya tidak memberikan sertifikasi halal pada Mie Gacoan karena alasan penamaan menu.
Berdasarkan kriteria jaminan halal terdapat sebelas kriteria yang harus dipenuhi agar mendapatkan sertifikasi halal.
Salah satunya adalah nama produk, persyaratannya nama produk tidak boleh mengarah pada sifat kebatilan seperti menyebut nama setan.
Nama menu tersebut di antaranya, Mie Iblis, Mie Setan, Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Sundel Bolong, dan Es Pocong.
Menurut LPPOM nama-nama tersebut mengarah pada sesuatu yang haram, kurang etis, vulgar, dan bermuatan mistik.
Akhirnya management Mie Gacoan mengganti nama-nama menu tersebut sehingga diperoleh sertifikat halal MUI pada tanggal 22 Juni 2023.
Namun Mie Gacoan kembali viral terkait bahan baku produk yang ditengarai menggunakan minyak babi. Sampai artikel ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak management Mie Gacoan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (100%)