Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Badung, Gunung
Kasus: Maling
Kronologi WNA Mesir Rusak Toko Saat Cari HP Hilang, Video Penangkapan Viral - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Abdelrahman, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Mesir, terlibat dalam keributan yang berujung pada perusakan sebuah toko.
Insiden terjadi di kawasan Kuta Utara, Badung, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul pukul 11.30 WITA.
Awalnya, Abdelrahman mengaku sedang mencari handphone (HP) miliknya yang hilang.
Namun, situasi berubah drastis ketika ia merusak kaca toko dan sempat kabur sebelum akhirnya diamankan oleh warga dan aparat kepolisian.
Saat itu Abdelrahman mendatangi rumah Ni Luh Putu Mariani (43), pemilik sebuah ruko di Jalan Gunung Salak Utara, Lingkungan Muding Kelod, Kerobokan Kaja.
Abdelrahman menunjukkan printout Google Maps kepada Mariani, mengklaim bahwa titik koordinat HP-nya yang hilang berada di lokasi tersebut.
Mariani, yang mencoba membantu, memeriksa titik koordinat yang ditunjukkan.
Namun, setelah dicocokkan, tidak ada kecocokan antara lokasi ruko miliknya dengan titik yang dimaksud.
Mariani pun menjelaskan hal ini kepada Abdelrahman dan memintanya untuk mencari di tempat lain.
Setelah itu, Mariani masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.
Tak lama setelah itu, Mariani mendengar suara pecahan kaca sebanyak empat kali.
Ketika ia memeriksa, ternyata kaca ruko miliknya yang disewakan telah dipecahkan oleh Abdelrahman.
Kaca tersebut rusak parah akibat aksi WNA tersebut.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, Abdelrahman sempat terlibat cekcok mulut dengan Mariani sebelum kejadian dilaporkan kepada Kepala Lingkungan setempat.
Aparat kepolisian dari Polsek Kuta Utara pun segera dihubungi.
Namun, saat polisi tiba, Abdelrahman malah melarikan diri, membuat warga sekitar mengejarnya sambil meneriakinya sebagai "maling".
Abdelrahman akhirnya berhasil diamankan oleh warga di pertigaan bendungan sungai Lingkungan Kesambi.
Video penangkapan tersebut sempat viral di media sosial, menunjukkan kondisi Abdelrahman yang tidak mengenakan baju saat diamankan.
Saat ini, Abdelrahman masih dalam pengawasan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Ipda Sukarma menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan update perkembangan kasus ini setelah proses pemeriksaan selesai.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus yang melibatkan WNA di Bali, terutama di kawasan wisata seperti Kuta.
Beberapa waktu terakhir, Polda Bali dan Kantor Imigrasi setempat telah meningkatkan pengawasan terhadap WNA yang bermasalah.
Langkah tegas seperti deportasi dan pemberian notice kepada konsulat negara asing telah dilakukan untuk mengurangi potensi "bule nakal" di Pulau Dewata.
Kasus Abdelrahman juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara warga lokal dan wisatawan asing.
Meski niat awal Abdelrahman adalah mencari HP yang hilang, ketidaktahuan atau kesalahpahaman mungkin menjadi pemicu eskalasi situasi.
Sementara itu, proses hukum terhadap Abdelrahman masih berlangsung.
Masyarakat menunggu kepastian hukum yang adil dan transparan untuk kasus ini.
Sentimen: negatif (99.8%)