Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Barat
Tokoh Terkait

Ade Ary Syam

Kombes Ade Ary Syam Indradi
Diduga Depresi karena Judi Online, Pria di Bekasi Gantung Diri di Pangkalan Gas 3 Kg - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Entah apa yang ada dipikiran THP (27), pria yang merupakan warga Bintara, Kota Bekasi yang memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Ironisnya, THP memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya itu karena diduga depresi akibat judi online (judol).
"Hasil interogasi awal bahwa korban meninggal dunia dikarenakan depresi karena bermain judi slot online," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (24/5/2025).
Ade Ary mengatakan penemuan jasad THP sendiri terjadi pada Minggu (23/2/2025) kemarin sekira pukul 20.00 WIB.
Awalnya, S (57) selaku kerabat korban dihubungi oleh pacar THP untuk mencari keberadaannya karena tak kunjung membalas pesannya.
"Kemudian saksi Berinisiatif untuk melakukan mengecek Ke TKP. Setibanya di lokasi, saksi melihat sepeda motor korban ada di parkiran," ucap Ade Ary.
Setelah itu, saksi mencoba mengeceknya, betapa kagetnya dia melihat THP sudah dalam kondisi tergantung di dekat pintu rumah yang dijadikan pangkalan LPG 3 Kg H. Bambang Sri Murdiyono.
"Mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung di pintu dengan posisi tali melilit di leher korhan, lalu saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke pengurus RT setempat dan melaporkannya ke pihak keluarga korban," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Ade Ary menyebut pihak kepolisian pun langsung ke lokasi untuk melakukan serangkaian penyelidikan.
"Kasus ditangani Polsek Metro Bekasi Barat," jelasnya.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Sentimen: negatif (99.8%)