Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: Korpri
Kab/Kota: Purbalingga, Tegal
Sukatani Kembali Manggung di Tegal, Tak Bawakan Lagu Bayar Bayar Bayar dan Personel Masih Recovery - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Sukatani kembali manggung setelah membuat video klarifikasi terkait lagu Bayar Bayar Bayar yang berisi kritik terhadap intitusi Polri.
Penarikan lagu tersebut dari platform streaming online membuat band asal Purbalingga, Jawa Tengah mendapat dukungan dari masyarakat.
Saat tampil di Gedung Korpri, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sukatani enggan membawakan lagu Bayar Bayar Bayar, Minggu (23/2/2024).
Setelah selesai manggung, dua personel Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Ufti dan Novi Citra Indriyati tak mau diwawancara.
Kru band Sukatani, Sufi, mengucapkan terima kasih kepada rekan media, komunitas serta seluruh masyarakat yang mendukung Sukatani.
Menurutnya, dukungan tersebut membuat Sukatani dapat manggung kembali setelah diminta membuat video klarifikasi.
"Itu mungkin hal yang masuk akal kenapa teman-teman bisa manggung saat ini," bebernya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia juga meminta maaf lantaran personel Sukatani masih dalam tahap recovery sehingga belum dapat tampil di hadapan media.
"Ketika nanti kondisinya sudah membaik akan ada statement yang keluar dari Sukatani secara resmi," tukasnya.
Sufi enggan menjelaskan jenis intimidasi yang dialami Sukatani sehingga menarik lagunya dan terpaksa membuka topeng di media sosial.
"Yang terakhir saya mengucapkan terima kasih dan maaf sebesar-besarnya karena belum bisa menemui teman-teman media secara langsung," tandasnya.
Kru Sukatani yang lain, Dilan, menyatakan pihaknya telah bersepakat dengan panitia acara untuk tidak membawakan lagu Bayar Bayar Bayar.
"Kami hanya bisa mengabarkan kalau kondisi saat ini masih dalam proses recovery, untuk selanjutnya bisa memberikan statement ketika kondisi fisik maupun psikis sudah membaik, terima kasih," katanya.
Novi Dipecat dari Guru
Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, menegaskan pemecatan Novi sebagai guru tak ada hubungannya dengan pelarangan lagu yang berisi kritik terhadap institusi Polri.
Ia menyatakan Novi dipecat sejak Kamis (6/2/2025) atau sebelum Sukatani membuat video klarifikasi di Instagram.
"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya."
"Tapi yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," bebernya, Sabtu (22/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, Novi sebagai guru sekolah swasta islam tidak dapat menjaga aurat di luar sekolah.
"Kode etik sudah disosialiasiskan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konseksekuensinya."
"Jadi kita menemukan di sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," tandasnya.
Novi bekerja sebagai guru di SD IT Mutiara Hati sejak 2022.
Pihak sekolah kaget mendengar kabar band milik Novi diminta membuat video klarifikasi dan viral di media sosial.
"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja, tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," kata dia.
Setelah pemecatan, Novi mendapat surat pengalaman mengajar, tapi belum diambil.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Sukatani Pentas di Tegal, Novi Bawa Sayuran tapi Tak Nyanyi Bayar Bayar Bayar, Kenapa?
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Fajar Baharudin)
Sentimen: positif (66.6%)