Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Palopo
Kasus: mayat, pembunuhan
Jasad Sales Feni Ere Ditemukan H-10 Jelang Ulang Tahun, Penyerahan Kerangka Tepat di Hari Lahirnya - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Hidup sales di Palopo, Feni Ere sangat tragis.
Feni Ere dilaporkan hilang sejak 27 Januari 2024 tahun lalu, diduga jadi korban pembunuhan.
Satu tahun berlalu kini jasadnya sudah ditemukan, tragis hanya tinggal kerangka.
Yang makin membuat pilu, kerangka Feni Ere ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025).
Paman dari Feni Ere mengatakan keponakannya itu ditemukan sudah jadi kerangka 10 hari sebelum hari ulang tahunnya.
"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) kemarin adalah hari ulang tahunnya," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni Ere yang ke-28.
Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka.
Ratusan kerabat turut mengiringi proses pemulangan jenazah.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dan pelaku di balik hilangnya Feni Ere.
Feni Ere Ditemukan Sudah Jadi Kerangka 10 Hari Jelang Ulang Tahunnya
Feni Ere (28) ditemukan tinggal kerangka di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (10/2/2025).
Sebelumnya, Feni Ere dilaporkan hilang secara misterius sejak Januari 2024 lalu.
Ayah Feni Ere, Parman, mengatakan,putrinya hilang secara tiba-tiba.
Feni Ere tinggal sendiri di rumah di Jalan Pongsimpin Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo.
Sementara itu, orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara, melansir Tribun-Timur.com.
Parman menceritakan dirinya sempat mendatangi kediaman putrinya, tetapi ia mendapati rumah dalam kondisi terkunci.
Ia kemudian mendobrak pintu dan tidak menemukan keberadaan putrinya.
Parman justru dikejutkan dengan adanya ceceran darah di kamar sang anak.
"Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," katanya kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).
PENJEMPUTAN MAYAT FENI - Keluarga Feni Ere menjemput jenazah Feni Ere di RSUD Sawerigading Palopo pada Kamis (20/2/2025) (kanan) dan Feni Ere semasa hidup. Jasad Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka setelah setahun menghilang. (IG Feni Ere/Andi Bunayya Nandini/Tribuntimur.com)
Parman kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere kepada Polres Palopo.
Setelah setahun melakukan pencarian, akhirnya keluarga mendapat titik terang keberadaan Feni Ere.
Akan tetapi, Feni Ere ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan tinggal kerangka.
Paman korban menyebut Feni Ere ditemukan sudah jadi kerangka 10 hari sebelum hari ulang tahunnya.
"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) kemarin adalah hari ulang tahunnya," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Jenazah Feni Ere Diserahkan Bertepatan dengan Ulang Tahun ke-28
Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.
Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka.
Ratusan kerabat turut mengiringi proses pemulangan jenazah.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dan pelaku di balik hilangnya Feni Ere.
Polisi Kesulitan Identifikasi Kerangka Manusia
Sebelumnya, polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi identitas kerangka manusia tersebut.
Pihak kepolisian lantas melakukan autopsi dan pemeriksaan DNA kerangka serta keluarga yang merasa kehilangan anaknya, termasuk ayah Feni Ere, Parman.
Pihak kepolisian akhirnya mengizinkan pihak keluarga membawa kerangka Feni Ere karena adanya kecocokan fisik Feni Ere dan kerangka manusia yang ditemukan.
“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar."
“Ada kemiripan antara kerangka yang ditemukan dengan ciri fisik korban. Keluarga juga meyakini kerangka tersebut adalah korban,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).
Sementara itu, Polres Palopo telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pembunuhan dan hilangnya Feni Ere.
“Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada Tribun-Timur.com saat dihubungi, Jumat (21/2/2025).
KASUS FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni Ere akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Bastem besok, Sabtu (22/2/2025). (Dok Farwi/Instagram/ist/TribunToraja)
Mobil Feni Ere ditemukan di sebuah rumah kosong di Makassar pada Juli 2024.
Sayed menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar," terangnya.
Ramai Tagar JusticeForFeni
Kematian wanita bernama Feni Ere (28), warga Kota Palopo, Sulsel, masih menimbulkan tanda tanya oleh pihak keluarga.
Bagaimana tidak, keluarga melaporkan kehilangan Feni sejak 27 Januari 2024 lalu.
Berselang setahun kemudian, kerangka Feni ditemukan di Kilometer (KM) 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulsel, Senin (10/2/2025).
Feni Ere diduga korban pembunuhan.
Selain lokasi penemuan kerangka yang berada di areal hutan, kecurigaan ini juga dipicu dengan kondisi kerangka dimana mulutnya tersumpal.
Tagar #JusticeForFeni pun mulai ramai di media sosial (medsos).
Tagar ini dinaikkan oleh netizen untuk meminta aparat Polres Palopo agar segera mengungkap pelaku pembunuhan Feni.
JUSTICE FOR FENI - Sebuah flyer yang berisi seruan Justice for Feni (#JusticeForFeni) viral di media sosial, seperti dikutip dari akun Farma Hikaru, Sabtu (22/2/2025).Seruan ini untuk mendesak pihak kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Feni Ere. Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni akan dimakamkan Bastem hari ini, Sabtu (22/2/2025). (Tangkapan Layar/Dok Farwi)
Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidid, mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengontrol dan berusaha semaksimal mungkin menangkap pelaku.
"Tentunya kami minta doanya dari seluruh masyarakat dan pihak keluarga agar kasus ini terungkap," ucapnya via telepon, Sabtu (22/2/2025) siang.
Ia meminta masyarakat dan awak media dapat membantu dan mengontrol kinerja mereka.
"Tentunya kami terbuka dari bantuan keluarga insan pers dan warga, jika menemukan petunjuk silahkan hubungi kami," tuturnya. (tribun network/thf/TribunToraja.com/TribunMedan.com)
Sentimen: negatif (100%)