Sentimen
Positif (98%)
23 Feb 2025 : 14.48

Tawanan Israel di Gaza Cium Kening Hamas, Momen Dramatis Tuai Sorotan Global

23 Feb 2025 : 14.48 Views 30

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Tawanan Israel di Gaza Cium Kening Hamas, Momen Dramatis Tuai Sorotan Global

PIKIRAN RAKYAT - Dalam momen dramatis selama pertukaran sandera, tawanan Israel yang baru saja dibebaskan, Omer Shem Tov, terlihat mencium dahi dua anggota Hamas sambil melambai di atas panggung.

Pertukaran berlokasi di kota Nuseirat. Hamas menyerahkan tiga sandera Israel yakni Omer Wenkert, Omer Shem Tov, dan Eliya Cohen—ke Palang Merah.

Para sandera diarak di depan orang banyak, memegang sertifikat pembebasan sebelum dipindahkan secara resmi.

Video tindakan Shem Tov yang tak terduga dengan cepat menjadi viral, menarik perhatian luas dan memicu diskusi publik internasional di media sosial.

Setelah pertunjukan publik, konvoi Palang Merah mengangkut para sandera ke tempat yang aman.

Berdasarkan laporan The Times of Israel, ayah Shem Tov, Malki Shem Tov, mengungkapkan kelegaan dan kekaguman atas sikap positif putranya.

“Omer lebih kurus… tapi dia optimistis, paling berpikiran positif di dunia,” katanya kepada Channel 12 melalui panggilan video, dikutip Minggu, 23 Februari 2025.

⚡️#BREAKING Israeli “hostage” kisses the forehead of 2 Hamas members pic.twitter.com/Icg6TDEyEQ— War Monitor (@WarMonitors) February 22, 2025

Anggota keluarga menggambarkan Shem Tov sebagai seseorang yang secara alami berhubungan dengan orang lain.

“Itu Omer. Dia anak seperti itu… Dia bergaul dengan semua orang. Bahkan Hamas… Mereka mencintainya bahkan di sana," kata seorang kerabat.

Menurut Pasukan Penyerangan Israel (IOF), ketiga tawanan yang dibebaskan telah ditahan selama 505 hari.

Setelah melintasi perbatasan ke Israel, mereka dibawa ke fasilitas IOF untuk evaluasi medis dan psikologis.

Hamas membebaskan enam orang dari Gaza per Sabtu, 22 Februari 2025. Keenam orang tersebut adalah tawanan terakhir dari kelompok 33 orang yang akan dibebaskan pada tahap pertama perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Respons Hamas Soal Trump Beli Gaza

Kelompok Hamas, yang memerintah Gaza, kembali menegaskan penentangannya terhadap proposal Trump. Mereka menyebut pernyataan terbaru presiden AS tersebut "absurd".

"Gaza bukan properti yang bisa dibeli dan dijual, dan itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang terjajah," kata anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui Telegram.

"Menangani masalah Palestina dengan mentalitas pedagang properti adalah resep untuk kegagalan. Rakyat Palestina akan menggagalkan semua rencana pemindahan dan pengusiran. Gaza adalah milik rakyatnya," ujar al-Risheq. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (98.3%)