Bagaimana Awal Mula Letkol Eka Wira Dijuluki "King Sparko"?
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2025/02/18/67b4855321aa7.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Bagaimana Awal Mula Letkol Eka Wira Dijuluki "King Sparko"?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
-
Letkol Inf Eka Wira Dharmawan
dikenal dengan julukan "
King Sparko
". Perwira TNI Angkatan Darat (AD) ini dikenal karena menginspirasi banyak orang lewat dedikasinya terhadap kalistenik dan disiplin militer.
Kepada
Brigade Podcast
Kompas.com,
Letkol Eka Wira bercerita bagaimana awal mula ia bisa diberikan julukan "King Sparko".
Sparko adalah akronim dari Spartan Komando.
Semua berawal dari perintah pimpinannya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang bakal mengadakan lomba peleton tangkas antarbatalyon.
"Saya waktu itu menjadi Wakil Komandan Batalyon, Wadanyon di Satuan 81 Kopassus Gultor, di mana beliau (Komandan Batalyon) itu memerintahkan saya untuk menyiapkan pasukan untuk lomba peleton tangkas Kopassus," kata Eka Wira dalam tayangan "Brigade Podcast" di
channel
YouTube
Kompas.com.
"Jadi ada lomba internal Kopassus untuk menguji kemampuan perorangan dan tim yang dalam bentuk peleton tangkas," sambung dia.
Eka beruntung karena memiliki dasar-dasar kemampuan olahraga atas binaan orangtuanya.
Namun, kemampuan itu bukan faktor tunggal untuk memimpin batalyon dalam lomba peleton tangkas.
Terlebih, jumlah Batalyon yang dipimpin Eka tak sebanyak Batalyon lain.
Alhasil, Eka Wira menanamkan motivasi kepada anggotanya lewat cara yang berbeda, yakni melalui menonton film "300" atau yang dikenal "Spartan".
"Karena dia hanya 300 orang melawan tentara ribuan puluhan ribu. Kan kita sebenarnya mindsetnya sendiri itu yang kita ubah, kemudian kita harus satu mindset dulu," terang Eka.
Namun, motivasi saja tidak cukup. Ia mau tak mau juga menerapkan disiplin militer termasuk kepada anggotanya yang sudah senior.
Singkat cerita, didikan Eka tersebut mampu menjadikan Satuan 81 Kopassus atau Gultor meraih juara umum dalam lomba peleton tangkas.
Capaian ini melampaui target komandan batalyon yang meminta Eka hanya sampai target juara 3.
"Dan di sanalah anggota saya ada yang menangis, memeluk saya, dan mengangkat saya. Bahwa saya menjadi 'King Spartan' pada saat itu. Belum ada 'komando'-nya," ujar Eka.
Setelahnya, julukan tambahan "Komando" disematkan ketika pimpinan Kopassus kala itu, Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, Letjen TNI Richard Tampubolon, sekarang Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, mulai melihat dedikasi Eka di bidang olahraga kalistenik.
"Atas perintah beliau (Richard Tampubolon), coba lah dimasukan nama komando di sana (Spartan). Di dalam komunitas ini sebagai ajang kita teritorial juga ke masyarakat," kata Eka.
"Bahwasanya ini olahraga dikemasnya di Kopassus, akhirnya saat itu lah diubah jadi Spartan Komando, disingkat jadi Sparko," tambahnya.
Komunitas Sparko pun berkembang tidak hanya di internal Kopassus, melainkan juga ke masyarakat.
Dari situ Eka tidak hanya melatih prajurit Kopasus tetapi juga masyarakat.
Melatih masyarakat tentu ada perbedaan dan cara-cara tersendiri yang dilalui oleh Eka.
Seperti apa cerita lengkapnya? Saksikan
Brigade Podcast
yang tayang di YouTube
Kompas.com
Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)