Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina
Kab/Kota: Lombok
Tokoh Terkait
Nggak Perlu Khawatir Gas Langka, Pertamina Resmikan Terminal LPG Bima
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Bima: Kabar baik buat warga Indonesia Timur! Pertamina resmi mengoperasikan Terminal LPG Bima, untuk memastikan pasokan gas lebih lancar dan merata.
Proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung ketahanan energi, terutama di wilayah Indonesia Timur yang selama ini masih terbatas aksesnya.
Apa manfaat terminal LPG Bima?
Menurut Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, proyek ini bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga bagian dari strategi besar dalam memastikan ketahanan energi nasional.
"Dengan hadirnya terminal LPG ini, kami dapat memastikan distribusi LPG yang lebih efisien, merata, dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah yang selama ini sulit mendapatkan akses energi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Februari 2025.
Pembangunan Terminal LPG Bima dimulai sejak Maret 2019 dan rampung akhir 2023. Sebelum terminal ini ada, distribusi LPG ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) harus melalui jalur laut yang cukup rumit, yaitu menggunakan kapal landing craft tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok ke Pulau Sumbawa.
Dengan adanya Terminal LPG Bima, pasokan gas bakal lebih efisien, cepat, dan merata ke masyarakat.
“Kami memahami bahwa ketersediaan energi yang andal adalah faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Diharapkan, kehadiran Terminal LPG Bima akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, industri, serta sektor UMKM di NTB dan sekitarnya,” jelas dia.
Koordinator Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Sugiarto, mengungkapkan, pembangunan Terminal LPG ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah.
“Pembangunan Terminal LPG, khususnya di Indonesia Timur, merupakan bagian dari penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Dari empat lokasi yang ditugaskan, tiga di antaranya ayapura, Wayame, dan Bima, telah selesai dan siap beroperasi, sementara satu lokasi lainnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih dalam proses penyelesaian,” ujar Sugiarto.
Kementerian BUMN juga mendukung penuh proyek ini dan memastikan semuanya berjalan sesuai target. Keberadaan Terminal LPG Bima diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, membantu industri lokal, serta mendukung sektor UMKM. Selain itu, proyek ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo,
“Sebagai Proyek Strategis Nasional, kami ingin memastikan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat," ujar Sub Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri, Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN, Ni Kadek Yuliartani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (100%)