Sentimen
Positif (99%)
21 Feb 2025 : 23.32
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri, BNI, BRI, PLN, PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

UEA Taruh Rp163.2 Triliun ke Danantara, Luhut Cium Harum Kesuksesan

21 Feb 2025 : 23.32 Views 18

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

UEA Taruh Rp163.2 Triliun ke Danantara, Luhut Cium Harum Kesuksesan

PIKIRAN RAKYAT - Uni Emirat Arab (UEA) disebut-sebut akan berinvestasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan nilai US$10 miliar atau setara Rp163.2 Triliun.

Menurut Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, UEA sudah mengutarakan niat dan ketertarikannya terhadap proyek besar Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 pada Kamis, 20 Februari 2025.

Luhut menjelaskan, Danantara memberikan peluang bagi Indonesia untuk memulai sekaligus menjaga kerja sama atau joint venture (JV) dengan perusahaan internasional.

Ia mengungkap, niat UEA ditegaskan Menteri Energi dan Infrastruktur negara tersebut, Suhail Mohamed Al Mazrouei, saat baru-baru ini menemui dia, di kantornya.

Pembahasan kedua petinggi negara itu berkaitan dengan pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 10 gigawatt.

"Sepuluh hari lalu saya bertemu dengan Menteri Energi UEA Suhail di kantor saya dan menjelaskan tentang Danantara. Saya juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 72 gigawatt proyek energi terbarukan dalam pipeline, termasuk panas bumi, tenaga air, angin, dan panel surya terapung," ujarnya.

"Dia mengatakan bahwa mereka mungkin ingin bergabung dalam proyek 10 gigawatt, yang bernilai US$10 miliar (setara Rp163.283.490.380.000)," kata Luhut menambahkan.

Luhut menambahkan, pembentukan Danantara merupakan langkah strategis dari Presiden Prabowo Subianto, mengingat lembaga ini berpotensi mengelola aset hingga 900 miliar dolar Amerika Serikat.

"Jika kita bisa mengelola US$100 miliar saja, itu sudah sangat besar. Dari keuntungan tersebut, kita bisa dengan mudah menggalang dana sebesar US$20-US$25 miliar untuk diinvestasikan sendiri," tutur dia.

7 BUMN yang Dikelola Danantara

Sejumlah karyawan mengobrol di depan Gedung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Jakarta, Jumat (7/2/2025). BPI Danantara telah dibentuk melalui pengesahan RUU tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN menjadi UU akan mengelola dan mengoptimalkan seluruh aset dan investasi BUMN. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU ANTARA FOTO

BPI Danantara, yang merupakan singkatan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, adalah lembaga yang fokus pada investasi dan pengelolaan aset.

Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor dan memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan ekonomi serta inovasi di Indonesia.

BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar yang memiliki pengaruh besar di beberapa sektor, antara lain:

Sektor Perbankan: Bank Mandiri Sektor Perbankan: Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sektor Perbankan: Bank Nasional Indonesia (BNI) Sektor Energi: Pertamina Sektor Energi: PLN Sektor Telekomunikasi: Telkom Sektor Pertambangan: MIND ID

BPI Danantara diperkirakan akan mengelola aset senilai sekitar 900 juta dolar AS atau sekitar Rp9,729 triliun.

"Kami juga siap mengembangkan Danantara Indonesia, sumber kekayaan baru. Berdasarkan evaluasi awal, asetnya mencapai 900 juta dolar," kata Prabowo Subianto, dalam sambutan virtualnya di World Government Summit, pada Kamis, 13 Februari 2025. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (99.8%)