Sentimen
Negatif (100%)
21 Feb 2025 : 19.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: pembunuhan, pengangguran, penganiayaan

Polisi Endus Keberadaan Imam Pembunuh Ibu Kandung di Semarang - Halaman all

21 Feb 2025 : 19.24 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Polisi Endus Keberadaan Imam Pembunuh Ibu Kandung di Semarang - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengidentifikasi keberadaan Imam Ghozali, 36 tahun, terduga pelaku pembunuhan ibu kandungnya, Salamah, 61 tahun.

Peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 23.15 WIB.

Imam diduga melakukan penusukan secara membabi buta terhadap Salamah, yang merupakan ibu kandungnya, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Setelah kejadian, Imam melarikan diri dan kini masih berstatus buronan.

Menurut keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, pihaknya telah memonitor lokasi keberadaan terduga pelaku.

"Penyidik masih di lapangan. Semoga secepatnya bisa ditangkap," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (21/2/2025).

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti motif di balik tindakan kejam tersebut.

"Motif belum tahu karena pelaku belum ditangkap," tambah Syahduddi.

Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan, Imam marah setelah permintaannya untuk meminta uang kepada ibunya tidak dipenuhi.

Imam yang berstatus pengangguran diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan pisau, mengakibatkan sejumlah luka tusuk di tangan, punggung, dan dada korban.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menegaskan pihaknya masih memburu Imam.

"Kami masih memburu pelaku," katanya.

Para tetangga korban juga sempat mendengar teriakan meminta tolong dari Salamah sebelum menemukan korban bersimbah darah di teras rumah.

Setelah kejadian, warga segera melarikan Salamah ke Rumah Sakit Roemani Semarang, namun sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (100%)