Sentimen
Positif (99%)
21 Feb 2025 : 17.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purbalingga

Sukatani Didatangi Polda Jateng untuk Klarifikasi, Buat Video Permintaan Maaf dan Tarik Lagu - Halaman all

21 Feb 2025 : 17.15 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sukatani Didatangi Polda Jateng untuk Klarifikasi, Buat Video Permintaan Maaf dan Tarik Lagu - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sukatani, band asal Purbalingga, Jawa Tengah, membuat video klarifikasi di akun Instagram mereka terkait peredaran lagu berjudul Bayar Bayar Bayar.

Lagu yang berisi kritik terhadap oknum polisi itu kini dihapus dari platform streaming musik.

Bahkan, dua personel bernama Muhammad Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, harus menunjukkan wajah ke publik.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan Ditsiber Polda Jateng mendatangi kedua personel Sukatani untuk meminta klarifikasi pada Kamis (20/2/2025).

"Kami melakukan klarifikasi pada band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," paparnya, Jumat (21/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia membatah kedatangan aparat untuk melakukan intervensi serta intimidasi.

Menurutnya, pembuatan video tanpa campur tangan petugas kepolisian.

"Tidak ada intervensi. Mungkin mereka memberikan informasi lanjutan ke masyarakat," tuturnya.

Selain itu, tidak ada permintaan untuk menarik peredaran lagu Bayar Bayar Bayar.

Artanto mempersilahkan Sukatani untuk menyanyikan lagu tersebut dan menyebarkannya.

"Kami juga tidak ada intervensi untuk menarik karya jadi monggo (silakan) diedarkan, dibawakan di panggung tidak masalah," tandasnya.

Setelah polemik ini viral, Artanto mencoba mendengarkan lagu Bayar Bayar Bayar dan tak tersinggung dengan kritikan.

"Justru kami hargai karena lirik lagunya mengkritik ke Polri. Kami hargai," ucapnya.

Dengan adanya lagu ini menunjukkan kebebasan berekspresi dapat disalurkan melalui musik.

"Pihak yang mengkritik polri dengan  membangun dan perbaikan menjadi  teman bapak Kapolri," tukasnya.

Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan institusi Polri tidak anti kritik dan akan menerima kritikan dengan lapang dada.

"Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," ungkapnya, Jumat.

Ia meminta masyarakat untuk melapor jika ada anggota Polri yang melakukan kesalahan.

"Prinsipnya Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan, dengan memberikan punishment kepada anggota yang melanggar dan memberikan rewards kepada anggota yang baik dan berprestasi."

"Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan," lanjutnya

Berikut permintaan maaf Sukatani yang diunggah di akun Instagram @Sukatani.band:

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial."

"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan."

"Saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul bayar bayar bayar lirik lagu bayar polisi," ucap kedua personel Sukatani.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polda Jateng Bantah Intervensi Band Asal Purbalingga Sukatani Imbas Kritik Polisi Lewat Lagu

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sentimen: positif (99.2%)