Sentimen
Negatif (87%)
21 Feb 2025 : 11.59
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: New York

Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak - Halaman all

21 Feb 2025 : 11.59 Views 28

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Argentina, Javier Milei, mengumumkan dua hari berkabung nasional untuk mengenang Ariel dan Kfir Bibas.

Keduanya merupakan anak-anak yang memegang kewarganegaraan Argentina.

Hamas mengatakan Ariel dan Kfir Bibas, beserta dua sandera lainnya, yakni ibu mereka, Shiri Bibas dan satu pria lainnya, tewas dalam pemboman Israel yang membabi buta selama perang genosida Israel di Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

“Shiri pernah bertugas di Komando Selatan Angkatan Darat Israel dan bekerja di Unit 8200, divisi intelijen elektronik elit Israel,” kata komandan Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin, saat upacara serah terima keempat sandera yang tewas.

“Setelah dia ditangkap, kami menitipkan anak-anak Shiri bersamanya karena rasa iba, memberi mereka tempat berlindung yang aman dan nyaman, dan memperlakukan mereka secara manusiawi sebagaimana yang diperintahkan agama Islam,” katanya.

“Namun, karena pengeboman yang brutal dan membabi buta oleh tentara Israel, mereka tewas bersama para penculiknya,” imbuhnya.

Sebagai bentuk penghormatan, Milei mengumumkan dua hari berkabung nasional, Times of Israel melaporkan.

Ia juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga Bibas, khususnya kepada Yarden Bibas, ayah dari kedua anak tersebut, yang baru saja dibebaskan setelah disandera selama 484 hari.

Kota Buenos Aires turut menghormati keluarga Bibas.

Gambar mereka ditampilkan monumen Obelisk, menerangi bangunan publik dengan lampu oranye, warna rambut anak-anak tersebut.

Sabrina Ajmechet, Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Argentina, juga mengungkapkan kesedihannya atas kematian Kfir dan Ariel Bibas.

Ia menyuarakan harapan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Penculikan Keluarga Bibas

Keluarga Bibas memiliki kewarganegaraan Israel-Argentina/Peru, NBC melaporkan.

Mereka diculik oleh militan Palestina dari rumah mereka di kibbutz Nir Oz dan disandera di Jalur Gaza saat perang 7 Oktober meletus, New York Magazine melaporkan.

Dikutip dari Times of Israel, keluarga Bibas terdiri dari Yarden (34 tahun), istrinya Shiri (32 tahun), dua anak mereka, Ariel (4 tahun) dan Kfir (9 bulan).

Dilansir The Independent News, Kfir merupakan sandera termuda yang diculik dalam serangan tersebut.

Pada akhir tahun 2023, Hamas mengklaim Shiri, Ariel, dan Kfir terbunuh selama pemboman Israel di Gaza.

Israel tidak mengonfirmasi kematian mereka, tetapi menyatakan kekhawatiran atas keadaan mereka.

Sebagai bagian dari gencatan senjata dan pertukaran tahanan, Yarden dibebaskan hidup-hidup pada 1 Februari 2025.

Pada 18 Februari 2025, Hamas mengumumkan mereka akan menyerahkan jenazah Shiri, Ariel, dan Kfir.

Pada 20 Februari, Israel mengonfirmasi jenazah Ariel dan Kfir telah diserahkan.

Akan tetapi Israel mengklaim bahwa jenazah yang ditandai sebagai Shiri ternyata seorang wanita yang tidak dikenal.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sentimen: negatif (87.7%)